Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo Tertinggi di Kalangan Pemilih NU, Salip Posisi Ganjar

Prabowo menyalip Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang menempati posisi puncak pada survei sebelumnya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo Tertinggi di Kalangan Pemilih NU, Salip Posisi Ganjar
Litbang Kompas
Hasil survei Litbang Kompas pada Mei 2023 menyatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi kandidat presiden dengan elektabilitas tertinggi di kalangan pemilih Nahdlatul Ulama (NU). Prabowo menyalip Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menempati posisi puncak pada survei sebelumnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi kandidat presiden dengan elektabilitas tertinggi di kalangan pemilih Nahdlatul Ulama (NU).

Demikian hasil survei Litbang Kompas pada Mei 2023.

Prabowo menyalip Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang menempati posisi puncak pada survei sebelumnya.

Merujuk hasil survei Litbang Kompas Mei 2023, elektabilitas Prabowo di kalangan Nahdliyin mencapai 25,8 persen.

Baca juga: Tanggapan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD soal Isu Anies Baswedan Dijegal Ikut Pilpres 2024

Naik sekitar 7 persen dari hasil survei pada Januari 2023.

Prabowo meninggalkan Ganjar yang berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 24,9 persen.

"Ganjar yang sebelumnya di survei Januari 2023 berada di posisi paling atas, menurun di survei Mei 2023 ini dengan 24,7 persen, turun 3 persen dari survei Januari 2023," tulis hasil riset Litbang Kompas yang diterbitkan di Kompas.id, Sabtu.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 12,3 persen.

Sosok lain yang turut dipertimbangkan oleh kalangan Nahdliyin untuk dipilih sebagai capres antara lain:

1. Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (7,1 persen),

2. Menparekraf Sandiaga Uno (1,3 persen),

3. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (1,3 persen),

4. Menko Polhukam Mahfud MD (0,9 persen),

Baca juga: Hasto Bertemu Cak Imin Jumat Siang, Sinyal PKB Bergabung ke PDIP Dukung Ganjar Capres?

5. Mensos Tri Rismaharini (0,7 persen),

6. Menteri BUMN Erick Thohir (0,7 persen),

7. mantan Panglima TNI Andika Perkasa (0,5 persen).

Masih ada 22,1 persen responden survei Litbang Kompas yang tidak tahu atau tidak menjawab.

"Dari data ini bisa ditarik benang merah bahwa aspirasi politik warga NU relatif menyebar ke banyak partai politik dan calon presiden. Artinya, secara umum postur pemilih di Indonesia akan lebih banyak dicerminkan oleh bagaimana aspirasi politik dari warga nahdliyin ini," tulis Litbang Kompas.

Dengan demikian, menurut survei tersebut, tidak berlebihan kiranya jika siapapun yang berkontestasi di pemilu, terutama di pemilihan presiden, suara pemilih NU akan jadi penentu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas