Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media Asing Sebut PDIP Pecah, Ganjar Pranowo: Tidak Ada Keretakan di Internal PDIP

Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo bantah ada keretakan di internal partainya seperti yang disebutkan oleh media asing.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Media Asing Sebut PDIP Pecah, Ganjar Pranowo: Tidak Ada Keretakan di Internal PDIP
TribunCirebon.com
Calon Presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, saat menyampaikan sambutan dalam Konsolidasi Pemenangan Pilpres 2024 PDI Perjuangan Jawa Barat di Stadion Bima, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Sabtu (3/6/2023). Ganjar Pranowo bantah ada keretakan di internal partainya seperti yang disebutkan oleh media asing. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo bantah ada
keretakan di internal partainya seperti yang disebutkan oleh media asing.

Membantah hal itu Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa partainya kompak dan solid.

"Tidak, kita kompak, kita solid. Bahkan semakin solid. Karena saya baru 44 hari
dinyatakan (Capres) oleh Bu Mega sehingga sekarang sudah berproses," kata Ganjar Pranowo di Jakarta, Minggu (4/6).

Kemudian dikatakan Ganjar Pranowo bahwa partainya sekarang lagi solid-solidnya.

"Saya kira sekarang sedang solid-solidnya. Bahkan beberapa partai akan bergabung, insyaallah
kita semakin kuat," tutupnya.

Diketahui media internasional menyorot hubungan Megawati dengan Presiden Jokowi belakangan ini.

Surat kabar Singapura, The Straits Times menyebut hubungan Megawati dan Jokowi retak dan memburuk.

Berita Rekomendasi

Isu keretakan hubungan ini diberitakan karena deklarasi capres Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo oleh PDIP pada (21/4) lalu.

Politisi senior PDIP yang menolak disebutkan namanya menyampaikan kepada The Straits Times bahwa Jokowi sangat kecewa karena hampir tidak dilibatkan oleh Megawati dalam keputusan pemilihan Ganjar sebagai capres.

Bahkan Jokowi disebut sangat terkejut dan tak menyangka dengan deklarasi itu.

Jokowi juga disebut merasa dongkol karena dua nama yang disodorkannya sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar ditanggapi secara dingin oleh Megawati.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (kanan) bersama Calon Presiden 2024 dari PDI Perjuangan dan PPP, Ganjar Pranowo saat menghadiri Kerja Sama Partai Politik PDI Perjuangan dan PPP di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023). PDI Perjuangan dan PPP resmi melakukan kerja sama politik mengusung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (kanan) bersama Calon Presiden 2024 dari PDI Perjuangan dan PPP, Ganjar Pranowo saat menghadiri Kerja Sama Partai Politik PDI Perjuangan dan PPP di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023). PDI Perjuangan dan PPP resmi melakukan kerja sama politik mengusung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut hubungan antara Megawati dan
Jokowi sejauh ini baik-baik saja.

Hasto menyebut hubungannya keduanya seperti ibu dan anak.

"Tapi di dalam praktiknya selama ini hubungan sangat baik, Jokowi juga ngomong kalau
hubungannya dengan bu Mega ini seperti ibu dan anak. Kemudian mas Gibran, mas
Bobby juga nyaman bersama PDI Perjuangan all out," ujarnya.

Hasto menyebut isu keretakan di internal PDIP karena ada orang-orang yang memiliki
kepentingan politik tertentu.

"Media kan dari narasumber, narasumber ini kan tidak disebutkan namanya, sehingga punya kepentingan-kepentingan politik tertentu pasti dari orang per orang yang memang punya kepentingan politik sendiri,"kata Hasto.(Tribun Network/mat/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas