Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petinggi Nasdem dan Demokrat Saling Serang Soal Kapan Deklarasi Cawapres Anies Baswedan

Alih-alih makin kompak, perbedaan pandangan kedua partai belakangan kian terasa tajam. Soliditas Koalisi Perubahan pun dipertanyakan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Petinggi Nasdem dan Demokrat Saling Serang Soal Kapan Deklarasi Cawapres Anies Baswedan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan memberikan pidato politik saat acara Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan di Stadion Tennis Indoor, Kawasan GBK Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023). 

Ketua Fraksi Nasdem di DPR Roberth Rouw juga menyentil Demokrat terkait ini. Dia mengingatkan bahwa keputusan-keputusan krusial berada di tangan para ketua umum partai.

"Kita enggak usah terlalu mendesak pimpinan, mereka yang tahu seperti apa. Strategi itu ada di tangan pimpinan, ya kan? Jadi jangan kita yang di bawah-bawah ini membuat rusuh kita," ujar Roberth saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Demokrat bakal hengkang?

Belakangan, Partai Demokrat diprediksi hengkang dari Koalisi Perubahan seandainya ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tak dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Lalu ke mana Demokrat akan bergabung?

“AHY dan Demokrat bisa saja bergabung dengan Gerindra untuk mendukung Prabowo,” kata Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi, Jumat (9/6/2023) seperti dikutip dari Kompas.com.

Apakah otomatis AHY akan jadi Cawapres Prabowo?

Berita Rekomendasi

Ari Junaedi mengatakan  belum tentu juga AHY dipilih jadi cawapres Prabowo jika bergabung dengan Gerindra.

Namun setidaknya dengan elektabilitas yang besar, potensi kemenangan Prabowo jauh lebih tinggi ketimbang Anies.

Dengan demikian, menurut dia, keuntungan politik yang ditawarkan kubu Gerindra lebih menjanjikan dibanding Koalisi Perubahan yang digagas Demokrat bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Kalaupun tidak jadi cawapres dari Prabowo, tentu bargain politik dari Gerindra akan jauh kebih baik dari Nasdem bagi yang sering menyepelekan Demokrat,” ujar Ari.

Ari pun menilai desakan Demokrat terhadap Koalisi Perubahan untuk mempercepat deklarasi cawapres Anies bermuatan politis.

Upaya itu diduga sebagai ancang-ancang Demokrat hengkang dari koalisi seandainya Anies tak menunjuk AHY sebagai calon RI-2.

Jika deklarasi cawapres dilakukan dalam waktu dekat dan bukan AHY yang dipilih, maka Demokrat masih punya cukup waktu mencari koalisi baru untuk berlabuh, yang dinilai lebih menguntungkan ketimbang Koalisi Perubahan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas