Melihat Pola Cawapres PDIP sejak Era Megawati hingga Peluang Sandiaga Uno Dampingi Ganjar Pranowo
Bagaimana peluang Sandiaga Uno menjadi cawapres Ganjar Pranowo? Seperti apa pola cawapres PDIP sejak era Megawati?
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
Puncaknya adalah saat ia terpilih menjadi Wakil Presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri pada 2001-2004.
Kedua adalah Hasyim Muzadi yang menjadi pasangan Megawati Soekarnoputri dalam Pilpres 2004.
Hasyim Muzadi pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di NU, sebagaimana dikutip dari biografinya.
Ia tercatat pernah menjadi Sekretaris PWNU Jawa Timur (1987-1988), Ketua PWNU Jatim (1992-1999), dan Ketua Umum PBNU dua periode (1999-2004 dan 2005-2009).
Baca juga: PPP Klaim Sandiaga Uno Penuhi Kriteria Jadi Sosok Bakal Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo
Selain aktif di organisasi NU, Hasyim Muzadi juga familiar dengan dunia politik.
Ia pernah menjadi anggota DPRD Malang dan Jawa Timur.
Saat pasangan Jokowi-JK memenangkan Pilpres 2014, Hasyim Muzadi dipercaya menjadi salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Tokoh NU ketiga yang menjadi cawapres dari capres PDIP adalah JK.
Pada Pilpres 2014, JK mendampingi Jokowi melawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Mengutip situs resmi Pemkab Kampar, nama JK sudah dikenal sebagai Mustasyar NU wilayah Sulawesi Selatan di kalangan ulama dan pemuka masyarakat.
Sang ayah, Hadji Kalla, adalah pendiri NU Sulsel dan pernah menjabat sebagai bendahara.
Karena itu, JK kerap dianggap sebagai 'darah biru' bagi NU Sulsel.
Terakhir, yaitu Maruf Amin, yang saat ini adalah Wakil Presiden bagi Jokowi.
Sejak muda, Maruf sudah aktif di organisasi NU.