Melihat Pola Cawapres PDIP sejak Era Megawati hingga Peluang Sandiaga Uno Dampingi Ganjar Pranowo
Bagaimana peluang Sandiaga Uno menjadi cawapres Ganjar Pranowo? Seperti apa pola cawapres PDIP sejak era Megawati?
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
![Melihat Pola Cawapres PDIP sejak Era Megawati hingga Peluang Sandiaga Uno Dampingi Ganjar Pranowo](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pola-cawapres-pdip-20623-1.jpg)
Lebih lanjut, Ujang menyebut peluang Sandiaga Uno tergantung pada keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri ke depannya.
Hal itu justru dikatakan Ujang sebagai tantangan terbesar Sandiaga Uno.
Jika Megawati bersedia menerima Sandiaga Uno, maka perjalanan Menparekraf ini akan lancar sebagai cawapres Ganjar Pranowo.
"Saya melihat tantangan terbesarnya ya sebenarnya dari PDIP sendiri, khususnya Megawati apakah mau menerima Sandi atau tidak."
"Tapi, kalau tidak mau menerima ya tidak bisa menjadi cawapresnya Ganjar," ujar Ujang.
Baca juga: Dipilih PPP jadi Bacawapres Dampingi Ganjar, Sandiaga Uno Sebut Ini Tugas yang Sangat Berat
"Jadi dalam sebulan dua bulan akan penuh dinamikanya sendiri ya tantangan dan kerumitan problem soal siapa yang akan dipilih menjadi cawapresnya Ganjar, termasuk ya tadi apakah Sandiaga atau bukan," imbuhnya.
Ia pun menilai peluang Sandiaga Uno menjadi cawapres Ganjar adalah masih 50-50.
Meski demikian, Ujang sekali menekankan jalan Sandiaga Uno akan berat.
"(Peluangnya) masih 50-50, tapi lebih cenderung berat," tandasnya.
Sementara itu, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, justru menilai mantan kader Gerindra itu memiliki daya tawar tinggi.
Burhanuddin membeberkan Sandiaga Uno setidaknya memiliki empat daya tarik untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
Pertama, terbukti dari elektabilitas cawapres di mana nama Sandiaga Uno kerap menduduki tiga besar.
Kedua, Menaprekraf ini sudah menjadi tokoh dari partai Islam usai bergabung dengan PPP.
Ketiga, Sandiaga Uno yang berasal dari luar Jawa memiliki bekal logistik yang kuat.
"Pertama, secara elektoral, Mas Sandi termasuk top tiga cawapres yang dipilih oleh publik. Kedua, Mas Sandi juga punya Islamic credencial sebagai kader PPP," urai Burhanuddin dalam acara Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Senin, dikutip Tribunnews.com.
"Bagaimanapun Mas Sandi dari luar Jawa. Buat Ibu Mega, penting untuk memadukan kombinasi Jawa-luar Jawa, nasionalis Islam."
"Terakhir, tentu ini Mas Sandi punya logistik," kata dia.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara, menilai pengalaman Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019, menjadi nilai plus bagi Menparekraf itu untuk menjadi cawapres Ganjar.
"Ya saya kira itu karena artinya sudah pernah bertarung, sudah tahu cara bertarung," ujarnya, Senin.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menilai langkah PPP yang mengusulkan nama Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar, harus didiskusikan lebih dahulu.
Meski demikian, PDIP, kata Hasto, menghormati usulan PPP.
"Tentu saja (didiskusikan dulu). Kita juga tahu bagaimana leadership dari Pak Sandi."
"Masing-masing cawapres memiliki suatu keunggulan untuk mendampingi Pak Ganjar," ungkap Hasto saat ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Jakarta Pusat, Sabtu (17/6/2023), dikutip dari Kompas.com.
"Tentu saja menghormati usulan dari PPP sama dengan partai lain di mana ada beberapa nama yang sudah masuk dan dibahas secara dinamis oleh Ibu Megawati," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Reza Deni/Galuh Widya, Kompas.com/Dian Erika)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.