Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Melihat Pola Cawapres PDIP sejak Era Megawati hingga Peluang Sandiaga Uno Dampingi Ganjar Pranowo

Bagaimana peluang Sandiaga Uno menjadi cawapres Ganjar Pranowo? Seperti apa pola cawapres PDIP sejak era Megawati?

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Melihat Pola Cawapres PDIP sejak Era Megawati hingga Peluang Sandiaga Uno Dampingi Ganjar Pranowo
Kolase Tribunnews.com
(Kiri-kanan atas) Megawati-Hamzah Haz dan Sandiaga Uno-Ganjar Pranowo. (Kiri-kanan bawah) Megawati-Hasyim Muzadi, Jokowi-JK, dan Jokowi-Maruf Amin. Seperti apa pola cawapres PDIP sejak era Megawati? Simak peluang Sandiaga Uno menjadi cawapres Ganjar Pranowo berikut ini. 

TRIBUNNEWS.com - Ketua Bappilu PPP sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, resmi diusung PPP menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk calon presiden (capres) PDIP, Ganjar Pranowo.

Meski demikian, Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Aljabar Strategi, Arifki Chaniago menilai peluang Sandiaga Uno menjadi cawapres Ganjar Pranowo, terlalu tipis.

Penilaian ini disampaikan Arifki mengingat PDIP memiliki beberapa kecenderungan dalam menentukan cawapres.

Hal ini, kata Arifki, berkaca pada Pilpres sebelumnya, di mana PDIP selalu memilih cawapres yang senior dari capresnya.

Selain itu, para cawapres dari capres PDIP memiliki latar belakang sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

"Kita melihat polanya PDIP dalam menentukan cawapres, misalnya Megawati dari 2001-2004 dengan Hamzah Haz, kemudian Megawati dengan Hasyim Muzadi di 2004."

Baca juga: Sandiaga Uno Dipilih PPP Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Hasto: Kita Lihat Kesesuaian Kepemimpinannya

"Kemudian Jokowi-Jusuf Kalla, lalu Jokowi-Maruf," urai Arifki kepada Tribunnews.com, Selasa (20/6/2023).

Berita Rekomendasi

"Ini akan rumit. (Meski) mungkin secara finansial, Sandi diuntungkan karena bisa mem-back up Ganjar. Tapi, apakah itu yang dibutuhkan PDIP," imbuhnya.

Pola Cawapres PDIP

(Kiri-kanan) Hamzah Haz, Hasyim Muzadi, Jusuf Kalla, dan Maruf Amin.
(Kiri-kanan) Hamzah Haz, Hasyim Muzadi, Jusuf Kalla, dan Maruf Amin. (Wikipedia/TRIBUNJABAR.id Gani Kurniawan/TRIBUNNEWS.com Irwan Rismawan/BPMI Setwapres)

Keempat tokoh yang disebut Arifki Chaniago menjadi cawapres kader PDIP itu memang diketahui merupakan tokoh besar NU.

Pertama, Hamzah Haz, yang dulunya pernah menjadi anggota DPR RI Fraksi NU saat masih menjadi partai sendiri.

Ia juga pernah menjadi anggota DPRD Kalimantan Barat dari Partai NU.

Mengutip situs resmi PPP, Hamzah Haz turut bergabung dengan partai berlambang Kakbah itu ketika NU dan tiga partai Islam lainnya melebur menjadi PPP pada 1971.

Sejak saat itu, karier politik Hamzah Haz terus melejit.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas