PKS: AHY Kian Menyatu dengan Anies Baswedan
Mardani Ali Sera mmengatakan bakal calon presiden Anies Baswedan kian menyatu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyampaikan kondisi terkini di internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Mardani menyebut, saat ini bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan kian menyatu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pernyataan Mardani tersebut sekaligus menepis soal indikasi adanya ketegangan di dalam internal Koalisi Perubahan.
"Sinyalemen pecah dari internal tidak terlihat. Mas AHY kian menyatu dengan Mas Anies," kata Mardani saat dimintai tanggapannya oleh Tribunnews, Jumat (23/6/2023)
Hanya saja, Mardani tidak membeberkan secara detail terkait apa maksud dari pernyataan itu.
Baca juga: Demokrat Bantah AHY Antar Anies Berangkat Haji untuk Cari Perhatian Agar Dipilih Jadi Cawapres
Dirinya hanya menyinggung kalau soal nama bakal cawapres untuk Anies Baswedan saat ini sudah tinggal menunggu waktu pengumuman.
Namun, lagi-lagi Mardani tidak membeberkan alasan menyebutkan dua update terbaru dari Koalisi Perubahan tersebut.
"Satu langkah lagi pengumuman cawapres Mas Anies maka KPP akan melaju dengan kokoh untuk menawarkan karya dan gagasannya pada masyarakat Indonesia," kata dia.
Baca juga: AHY Tegaskan Demokrat Tolak RUU Kesehatan, Berikut 3 Poin Alasannya
Mardani sebelumnya menepis adanya dugaan ancaman penjegalan terhadap pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) baik yang berasal dari internal koalisi maupun dari luar.
"Koalisi KPP solid. Hubungan Mas Anies dg tiga partai harmonis. Mas Anies selalu jaga adab. Nasdem, Demokrat dan PKS terus mematangkan konsep dan kebijakan pembangunannya," kata Mardani.
Pernyataan Mardani ini sekaligus menyoroti ungkapan Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana, yang menyebut kalau Anies Baswedan bakal dijegal sebagai capres dengan upaya penetapan tersangka oleh KPK.
Sementara di sisi lain, Waketum Partai NasDem Ahmad Ali menilai kalau penjegalan terhadap Anies Baswedan itu tidak datang dari luar koalisi, melainkan dari internal.
Alasan mendasar Ali menyatakan hal demikian, karena di internal Koalisi Perubahan terdapat negosiasi yang alot untuk mengusung nama cawapres Anies Baswedan.