Aktivis 98 Dorong Pemuda Selektif Memilih Pemimpin 2024
Aktivis 98 Taki Reinhard Parapat mengingat peran penting pemuda dan organisasi kepemudaan untuk memastikan Pemilu Serentak 2024 hasilkan pemimpin.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
Menurut dia, pemuda dapat membantu calon yang mereka dukung dalam kegiatan seperti penyuluhan pemilih, rapat umum, atau aksi kampanye lainnya serta dapat mengorganisir kampanye mandiri untuk mempromosikan isu-isu yang penting bagi mereka.
"Keempat, keterlibatan politik di mana pemuda dapat berpartisipasi dalam proses politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif atau mendukung pemuda yang berpotensi menjadi pemimpin masa depan. Dengan terlibat langsung dalam politik, pemuda dapat membawa suara mereka sendiri ke dalam proses pengambilan keputusan dan berkontribusi dalam merumuskan kebijakan yang relevan dengan kepentingan mereka," terang dia.
Kelima, lanjut, Reinhard, pemuda dalam terlibat aktif mengawasi dan memantau proses Pemilu 2024 sehingga berkualitas dan berintegritas baik proses maupun hasilnya.
Dalam konteks itu, pemuda bisa mengambil peran sebagai pengamat atau pengawas pemilu yang independen untuk mengawasi kegiatan di tempat pemungutan suara, dan melaporkan pelanggaran yang terjadi selama proses pemungutan suara.
Terakhir, pemuda dapat mendorong dialog antargenerasi tentang kebijakan publik dan isu-isu yang relevan dengan pemuda.
Menurut Reinhard, dengan berkomunikasi dan berkolaborasi dengan generasi yang lebih tua, pemuda dapat memperjuangkan kepentingannya dengan cara yang lebih efektif dan membangun kesepahaman bersama dalam mencapai tujuan bersama.
Baca juga: Persepsi Publik Terbelah Terkait Cawe-cawe yang Dilakukan Presiden Jokowi soal Pilpres 2024
"Melalui partisipasi aktif dalam Pemilu 2024, pemuda Indonesia dapat mewujudkan demokrasi yang kuat dengan memberikan suara mereka, berkontribusi pada proses politik, dan mempengaruhi kebijakan publik. Penting bagi pemuda untuk memanfaatkan potensi mereka dan bersatu untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia," pungkas Reinhard.