Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Dilibatkan Gerindra & PKB Diskusikan Cawapres Prabowo, Pengamat Sebut Itu Bukan Cawe-cawe

Pengamat menilai Gerindra dan PKB hanya meminta masukan dari Jokowi mengenai sosok yang cocok mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jokowi Dilibatkan Gerindra & PKB Diskusikan Cawapres Prabowo, Pengamat Sebut Itu Bukan Cawe-cawe
Instagram pribadi Prabowo Subianto @prabowo
Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno angkat bicara soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilibatkan Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam mendiskusikan cawapres Prabowo Subianto. Pengamat menilai Gerindra dan PKB hanya meminta masukan dari Jokowi mengenai sosok yang cocok mendampingi Prabowo di Pilpres 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno angkat bicara soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilibatkan Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam mendiskusikan cawapres Prabowo Subianto.

Adi menilai, hal tersebut bertujuan untuk meminta masukan dari Jokowi mengenai sosok yang cocok mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.

"Ya yang disebut dengan melibatkan Jokowi itu sepertinya minta nasihat, minta masukan, minta petuah soal siapa sebenarnya pasangan Prabowo yang dinilai ideal dan cocok untuk dampingi Jokowi," kata Adi Prayitno, saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (8/7/2023).

Jika benar hanya meminta masukan, kata Adi, yang dilakukan Jokowi itu bukan cawe-cawe.

Baca juga: Kagum pada Tokoh-tokoh Batak, Prabowo Subianto: Mereka Jagoan

"Ya kalau cuma sebatas itu ya enggak cawe-cawe. Kalau cawe-cawe misalnya, Jokowi itu mengintervensi siapa yang harus menjadi pendampingnya Prabowo dan harus dipenuhi dan diikuti oleh Prabowo misalnya. Itu baru cawe-cawe," jelasnya.

Sebab, menurutnya, hal tersebut lazim dilakukan oleh para Presiden RI terdahulu.

Berita Rekomendasi

"Kalau cuma sebatas minta pendapat dan nasihat, saya kira itu lazim dilakukan oleh presiden-presiden terdahulu ya," ucap Adi.

"Yang tidak boleh itu kalau mengintervensi dan memaksakan kehendak Jokowi untuk diikuti oleh Prabowo, misalnya. Kan itu aja sebenarnya yang disebut cawe-cawe," ujarnya.

Sementara itu, Adi mengatakan, Gerindra dan PKB memang kerap mengungkapkan sefrekuensi dengan Jokowi.

"Jadi tanpa disampaikan kepada publik bahwa Prabowo, PKB dan Gerindra akan berkonsultasi dengan Jokowi. Ya mereka automatically juga pastinya akan berkomunikasi dengan Jokowi," ucapnya.

"Karena poros Prabowo ini adalah poros politik yang selalu mengatakan tegak lurus dengan Jokowi," sambung Adi Prayitno.

Baca juga: PKB: Kalau Prabowo Mau Menang Ya Bareng Cak Imin

Wajar Minta Pendapat

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman memberikan tanggapannya terkait bakal Cawapres untuk Prabowo Subianto yang hingga kini masih belum diumumkan.

Habiburokhman mengungkapkan, terkait Cawapres untuk Prabowo, pihaknya pasti akan bersikap realistis dan mengedepankan kepentingan rakyat.

Nantinya pemilihan Cawapres ini akan diputuskan Prabowo bersama Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

Mengingat Gerindra telah sepakat untuk berkoalisi bersama PKB dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Kita semua pasti bersikap realistis mengedepankan kepentingan rakyat. Mana Cawapres yang paling baik akan diputuskan bersama oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," ujarnya.

"Dan juga kalau ada partai-partai lain tentu akan melibatkan partai tersebut," kata Habiburokhman dalam tayangan Program 'Sapa Indonesia Pagi' Kompas TV, Rabu (5/7/2023).

Tak hanya itu, Habiburokhman menyebut Prabowo dan Cak Imin juga akan mendiskusikan masalah Cawapres dengan Presiden Jokowi.

Baca juga: Gerindra: Cak Imin Pemegang Kunci Inggris Cawapres Prabowo Subianto

Menurut Habiburokhman, diskusi Cawapres dengan Presiden Jokowi ini merupakan hal yang wajar.

Karena Prabowo dan Cak Imin merupakan sahabat dari Presiden Jokowi dan baik Gerindra maupun PKB masih tergabung dalam koalisi pendukung pemerintah.

Untuk itu Habiburokhman merasa sah-sah saja jika Prabowo dan Cak Imin meminta pendapat Presiden Jokowi terkait sosok Cawapres yang cocok untuk Prabowo.

"Pak Prabowo dan Pak Muhaimin sahabat dari Pak Presiden, tentu mereka ada dalam suatu koalisi hingga saat ini," katanya.

"Setelah memiliki banyak capaian, untuk hal strategis ini tentu mereka akan berdiskusi dan meminta pendapat dari Pak Jokowi selaku presiden."

"Wajar dong, namanya besti kita saling minta pendapat," terang Habiburokhman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas