PKB Akui Kesulitan Goda Golkar Gabung KKIR Karena Masih Solid dengan PAN
Syaiful Huda mengakui kesulitan untuk menggoda partai Golkar untuk bergabung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengakui kesulitan untuk menggoda partai Golkar untuk bergabung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Menurutnya, Golkar kini masih solid berkoalisi bersama dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Namun begitu, pihaknya masih menunggu arah politik kedua partai tersebut hingga akhir Juli 2023.
"Kayaknya Golkar masih solid dengan PAN-nya tapi kita lihat perkembangan sampai akhir bulan ini," kata Huda saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat pada Senin (17/7/2023) malam.
Baca juga: Surya Paloh Temui Jokowi Tadi Malam, NasDem Tegaskan Tetap di Pemerintahan
Di sisi lain, kata Huda, KKIR juga telah menerima sinyal dua parpol non parlemen bakal mendukung Prabowo Subianto menjadi capres.
Keduanya adalah Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelora.
"Masih kita tunggu. Beberapa kan sudah ada yang declare misalnya PBB mau gabung. Beberapa fungsionaris Gelora juga bersimpati terhadap sosok Prabowo. Kita tunggu saja," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, PAN dan Golkar sejauh ini telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Namun, PAN telah menekankan sikap politiknya yakni akan bergabung dengan koalisi yang menerima Erick Thohir sebagai cawapres.
Sementara PPP telah mendeklarasikan mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.