Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunjungan Reses, Pimpinan Komisi III DPR Imbau Warga Jakut Tak Ada yang Golput di Pemilu 2024

Ia meminta angka masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya (golput) dapat ditekan, khususnya di wilayah Jakarta Utara.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kunjungan Reses, Pimpinan Komisi III DPR Imbau Warga Jakut Tak Ada yang Golput di Pemilu 2024
Ist
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni, melakukan kunjungan reses ke Kecamatan Koja dan Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara, Minggu (23/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, melakukan kunjungan reses ke Kecamatan Koja dan Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara, Minggu (23/7/2023).

Pada rangkaian kegiatan kali ini, terlihat ribuan masyarakat antusias memadati GOR Rawabadak dan Sunter Muara, tempat diselenggarakannya kegiatan reses.




Setiap masyarakat yang hadir pun turut mendapat bantuan berupa paket sembako.

Melihat tingginya antusias masyarakat, Anggota DPR kelahiran Tanjung Priok ini pun turut mengambil momentum untuk menyampaikan beberapa pesan kepada masyarakat.

Sahroni khususnya menekankan akan pentingnya menggunakan hak partisipasi dalam pemilu.

Bahkan Sahroni meminta angka masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya (golput) dapat ditekan, khususnya di wilayah Jakarta Utara.

BERITA TERKAIT

“Pak bu, sebentar lagi kan mau pemilu, saya ingin bapak ibu semua gunakan hak suara dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai golput, malah kalau bisa di Jakarta Utara, angka golputnya nol,” kata Sahroni.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Pemilih Muda di Luar Negeri Tidak Golput

Hal tersebut disampaikan Sahroni mengingat angka golput pada pemilu serentak tahun 2019 lalu, masih cukup tinggi.

Walaupun cenderung mengalami penurunan dari tahun 2014, namun angka golput tahun 2019, menurut Lingkaran Survei Indonesia (LSI), masih berada pada kisaran 19,24 persen.

“Sayang pak bu kalau hak suaranya tidak digunakan. Apakah harus memilih saya? Engga juga, saya engga pernah maksa. Pilihlah calon yang berkenan di hati bapak ibu. Yang terpenting jangan golput, ya,” ucap Sahroni.

Selain itu Sahroni juga menyoroti terkait budaya money politics yang biasa terjadi menjelang pemilu.

Politikus Partai NasDem tersebut meminta masyarakat menyikapinya dengan berhati-hati.

“Terus ini pak bu, tren politik uang, itu sudah pasti sulit diberantas. Jadi buat menyikapinya, bapak ibu harus hati-hati. Jangan sampai (money politics) menghilangkan rasionalitas bapak ibu dalam menentukan pilihan,” ujarnya.

Menariknya, tepat sebelum Sahroni menutup paparannya, salah seorang ibu-ibu berteriak dari tengah kerumunan. Ibu tersebut hendak menanyakan terkait rencana Sahroni di Pilkada 2024 nanti.

“Bapak, Pilkada DKI maju engga? Maju dong pak, biar ada anak Priok jadi gubernur,” teriak ibu tersebut.

Sahroni lantas menjawab pertanyaan spontan itu dengan menegaskan bahwa mimpinya masih jadi presiden.

“Waduh saya dapet pertanyaan gini mulu setiap reses. Pak, Bu, saya mimpinya masih jadi presiden. Tapi kalau ada arahan (ketum), boleh juga itu gubernur. Doain aja ya, semoga garis tangan saya bagus,” pungkas Sahroni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas