Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS Budiman Sudjatmiko Penuhi Panggilan DPP PDIP: Bantah Beri Dukungan Untuk Prabowo

Budiman Sudjatmiko akhirnya memenuhi panggilan DPP PDIP untuk dimintai klarifikasi buntut pertemuannya dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in BREAKING NEWS Budiman Sudjatmiko Penuhi Panggilan DPP PDIP: Bantah Beri Dukungan Untuk Prabowo
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun saat memberikan keterangan pers usai meminta klarifkasi kepada Budiman Sudjatmiko dan Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Cinta Mega, pada Jumat (28/7/2023). 

"Tidak (ada sangsi), hanya memberi warning untuk kembali ke garis organisasi," jelas Komarudin.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko bertemu Prabowo Subianto: Tanda perpecahan di tubuh PDI Perjuangan hingga kecaman ‘pengkhianatan’ dari aktivis eks PRD

Diberitakan sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko telah rampung melakukan pertemuan dengan bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Selasa (18/7/2023) malam.

Adapun pertemuan tersebut berlangsung tertutup selama dua jam. Seusai melakukan pertemuan, Budiman pun menilai bahwa Prabowo menjadi salah satu figur yang layak menjadi pemimpin masa depan.

"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas, dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman.

Budiman pun merasa banyak memiliki kesamaan pandangan kepimimpinan dengan Prabowo.

Di antaranya, keduanya ingin membawa Indonesia bangkit di tengah banyaknya turbulensi.

"Saya mengapresiasi dan merasa bahwa Pak Prabowo itu mewakili satu cara pandang kepemimpinan politik yang cocok dengan saya dalam pengertian suatu bangsa yang ingin bangkit di tengah turbulensi," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Karena itu, kata Budiman, diperlukan sosok yang kepemimpinan yang berasal dari intelejen dan aktivis untuk menghadapi krisis global.

Gabungan dua kepimpinan itu diyakini dapat menghadapi berbagai persoalan bangsa.

Baca juga: Hasto PDIP: Saya Sudah Bertemu Effendi dan Budiman, Mereka Tetap Merah

"Karena kalau ada orang politik latar belakangnya intelijen atau tentara, atau latar belakangan aktivis, kedua orang itu biasanya mampu berbicara hal-hal strategis secara komperhensif," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas