Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim merespons soal hadirnya Ketua DPP PDIP Puan Maharani di acara peluncuran buku Ketua Umum Partai Demokrat Agu Harimurti Yudhoyono atau AHY pada Kamis malam kemarin.

Sekjen Partai NasDem menilai kehadiran Puan tersebut sebagai suatu silaturahmi.

"Silaturahmi itu kan sebuah keharusan bagi kita. Bagus," kata Hermawi kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).

Namun, menurutnya, AHY diminta untuk menemui para elite parpol lainnya.

"Kalau perlu bukan hanya Puan. Yang lain juga ketum, itu bagus," sambungnya.

Hermawi pun menegaskan pihaknya tak khawatir silaturahmi AHY dengan tokoh di luar Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), termasuk Puan.

Dia mengatakan bahwa KPP dibangun atas basis saling percaya.

"Oleh karena itu biasanya kalau ada pertemuan-pertemuan tentu kita saling kontak. Kita, saya dengan Riefky (Sekjen Demokrat) dengan Demokrat dengan PKA itu biasa saja, dan harus, silaturahmi itu harus terus harus dibangun," kata Hermawi.

"Itu malah keharusan. Kita boleh berbeda-beda, tetapi silaturahmi sebagai anak bangsa itu kan suatu keharusan," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani mengatakan kedatangannya pada acara peluncuran buku 'Tetralogi Transformasi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)' tak ada kaitannya dengan Pemilu 2024.

"Kita datang walaupun lagi tahun politik. Jadi ini enggak ada urusan sama tahun politik," kata Puan di Djakarta Theater, Menteng, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Puan mengaku jika dirinya diceritakan mengenai buku 'Tetralogi Tranformasi AHY' oleh Ketua Umum Partai Demokrat itu.

"Satu hal yang tentu saja sangat baik dan saya melihat bahwa semangat dari Mas AHY untuk bisa membuka diri dari tulisan atau bukunya ini tentu saja nanti bisa kita baca," ujarnya.

Menurutnya, dalam acara iru dirinya juga sempat mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-45 untuk AHY.

"(Kami) ngobrol, mengucapkan selamat ulang tahun, semoga bahagia, sehat-sehat," ucap Puan.

Acara peluncuran buku ini juga dihadiri Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ahmad Rofiq.

Kemudian, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Sekjen Hasanuddin Wahid hingga Waketum Jazilul Fawaid. Lalu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet.