Adian Napitupulu Tegaskan Jokowi Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Adian Napitupulu menegaskan Jokowi bakal mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Hal ini kerap ditanyakannya dalam beberapa kesemaptan ke Jokowi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Politisi PDIP sekaligus Wakil Ketua Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo, Adian Napitupulu di Pemilu 2024 menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung bacapres, Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Hal itu dikatakannya di program Mata Lokal Series yang ditayangkan di YouTube Tribunnews.com, Jumat (11/8/2023).
Adian mengungkapkan dirinya kerap bertanya ke Jokowi terkait arah dukungannya terhadap capres 2024.
Dia pun menegaskan bahwa Jokowi tetap mendukung Ganjar Pranowo.
"Gini ya, dalam satu kesempatan (bertemu) di Pasar Parung, saya kan langsung tanya ke dia (Jokowi), dan saya selalu cerita kemana-mana ketika diwawancarai media, ya saya tanya saja ke Presiden, ya (Jokowi dukung) Ganjar Pranowo," ujarnya.
Adian menambahkan bahwa dukungan Jokowi ke Ganjar adalah benar dan tidak terbantahkan.
"Yang saya dengar, dari ucapan Presiden, konfirm 100 persen. Saya orang yang tidak mau membuang energi untuk menafsir-nafsirkan, ini mau apa ya, kalau ada kesempatan ya saya tanya," katanya.
Baca juga: Jokowi Sebut Pemimpin Harus Kuat Seperti Pelari Maraton, Relawan: Ganjar Sat-set & Tak Bertele-tele
Lebih lanjut, Adian turut mengomentari terkait kedekatan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus bacapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Prabowo Subianto dengan Jokowi.
Menurutnya, kedekatan Prabowo dan Jokowi tidak selebih hubungan antara menteri dan presiden saja.
Adian pun mencontohkan ketika Prabowo menyupiri Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi ketika meninjau produksi alutsista di PT Pindad, Kabupaten Malang pada 24 Juli 2023.
Momen tersebut, kata Adian adalah wujud kedekatan Prabowo dan Jokowi sebagai menteri dan presiden dan menjadi hal biasa.
Sehingga, sambungnya, hal tersebut tidak ada kaitannya dengan Jokowi meng-endorse Prabowo di Pilpres 2024.
"Sebagai menteri Prabowo itu akan sering bertemu presiden. Kemarin misalnya di salah satu acara, dia menyupiri Presiden. Ya, sebagai menteri dan pembantu presiden, dia bisa melakukan itu," katanya.
"Artinya kalau dia nyupirin presiden, lalu kemudian digoreng seolah-olah ini membuktikan tanda-tanda segala macam, ini menurut saya tidak mencerdaskan rakyat ya," sambung Adian.