Canda Gibran Putra Jokowi: Saya Maunya Jadi Cawapres Mas Ibas, Semoga Saja
Belakangan nama Gibran mencuat menjadi calon cawapres Prabowo Subianto lantaran kedekatan Ketua Umum Partai Gerindra itu dengan Presiden Jokowi.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berseloroh dirinya ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Gibran juga mengaku menunggu tawaran menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan.
"Saya menunggu tawaran cawapresnya Pak Anies. Biar lengkap. Tapi saya maunya sama Mas Ibas, semoga. Beliau (Ibas) kan Ketua Fraksi Demokrat DPR RI," kata putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu saat ditemui di kantornya, Jumat (18/8).
Sayangnya, kata Gibran, ia tidak berani menjalin komunikasi langsung untuk berbicara mengenai hal itu kepada putra bungsu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.
"Nggak. Ra nduwe jalure e (tidak punya jalurnya). Ndak berani lah. Beliau kan ketua fraksi, anak presiden," kata Ibas.
Belakangan nama Gibran mencuat menjadi calon cawapres Prabowo Subianto lantaran kedekatan Ketua Umum Partai Gerindra itu dengan Presiden Jokowi.
Isu itu menguat seiring gugatan syarat usia capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, Gibran membantah spekulasi itu.
Belakangan, nama Gibran juga dikaitkan akan menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyebut bahwa pihaknya akan mempertimbangkan menjadikan Gibran sebagai cawapres pendamping Ganjar pada Pilpres 2024.
"Kami mencermati hal tersebut," kata Puan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8).
Syaratnya kata Puan, jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan uji materi soal usia capres-cawapres.
"Kalau memang kemudian di MK-nya disetujui ada calon cawapres di bawah 40 tahun, ya bisa saja Mas Gibran yang maju," kata Puan.
Saat ditanya kemungkinan dirinya menjadi cawapres Ganjar, Gibran menolak dan mengaku keberatan.
"Waduh, ya jangan lah, saya kan bukan siapa-siapa, takutnya nanti malah Pak Ganjar kalah gara-gara saya kan repot," kata Gibran.
Menurut Gibran, yang semestinya jadi cawapres Ganjar itu adalah yang sudah senior.
"Jangan, jangan, yang senior-senior (PDIP) saja. Umur saya tidak cukup. Saya intinya ikuti arahan beliau Puan Maharani (Ketua DPP PDIP) dan Hasto Kristiyanto (Sekjen PDIP)," kata putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu.
Adapun Presiden Jokowi hanya berkomentar singkat saat ditanya mengenai kemungkinan Gibran menjadi cawapres Ganjar seperti yang dilontarkan oleh Puan Maharani.
"Tanyakan Bu Puan," kata Jokowi usai menghadiri acara peringatan Hari Konstitusi dan Hari ulang Tahun MPR Ke-78 di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (18/8.)(tribun network/fik/dod)