Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Airlangga Respons Kabar Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan: Biasa Saja

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons santai PKB disebut telah bersepakat bekerja sama dengan NasDem.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Airlangga Respons Kabar Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan: Biasa Saja
Instagram.com/golkar.indonesia
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto saat memberikan keterangannya, Minggu *13/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons santai PKB disebut telah bersepakat bekerja sama dengan NasDem.

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin disebut telah bersepakat untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.

"Kalau politik biasa saja," kata Airlangga saat ditemui di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (31/8/2023).

Hanya saja, Airlangga enggan merespons mengenai peluangnya maju sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto setelah Cak Imin ke Anies.

"Ini kita akan ada pembicaraan lanjutan," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan pihaknya mendapat informasi bahwa NasDem dan PKB telah bersepakat untuk berkoalisi.

Berita Rekomendasi

Menurut Riefky, kabar itu disampaikan juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said pada Rabu (30/8/2023) kemarin.

"Bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata Riefky, Kamis.

Dia menegaskan persetujuan kerja sama itu keputusan sepihak Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," ujar Riefky.

Riefky menyebut Demokrat telah mengkonfirmasi kabar tersebut langsung kepada Anies pada hari ini.

Baca juga: Kena Tikung Cak Imin, Demokrat Klaim Anies sudah Sampaikan AHY Jadi Cawapresnya ke Pimpinan Koalisi

"Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli)," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas