PDIP: Rabu Depan Parpol Pendukung Ganjar Rapat Konsolidasi, Bahas 'Ketokan Pintu' Demokrat
Partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini sangat terbuka dengan segala bentuk kerja sama politik termasuk dengan demokrat
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, partai pengusung bakal Capres Ganjar Pranowo akan melakukan rapat konsolidasi guna merespons sinyal bergabungnya Partai Demokrat.
Hasto pun menyebut, PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo dan Partai Hanura akan menggelar rapat konsolidasi pada Rabu, 13 September mendatang.
Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya wartawan soal sinyal Partai Demokrat menjalin kerja sama politik dengan partai pengusung Ganjar Pranowo.
"Terkait dengan kerja sama mengusung Pak Ganjar, karena PDIP sudah bersama dengan PPP, Perindo, dan Hanura, tentu saja juga akan kami bahas secara bersama-sama tentang ketokan pintu yang dilakukan oleh Partai Demokrat," kata Hasto di sela-sela acara wayang orang dengan lakon Bharata 'Wahyu Makutharama' di Gedung Pertunjukan Bharata Purwa, Senen, Jakarta, pada Sabtu (9/9/2023) malam.
Baca juga: Sekjen PDIP Respons Positif Peryataan Agung Laksono soal Peluang Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar
"Dan hari Rabu depan pada tanggal 13 September, akan dilakukan rapat konsolidasi," sambung Hasto.
Politisi asal Yogyakarta ini juga mengatakan, partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini sangat terbuka dengan segala bentuk kerja sama politik. Termasuk dengan Partai Demokrat.
Apalagi, Hasto mengatakan pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan hal yang positif.
Dia juga menyebut pertemuan dan komunikasi antara jajaran DPP kedua partai juga terjalin sangat baik.
"Kan kita (PDIP-Demokrat) sudah bertemu, sekali lagi Mbak Puan, Mas AHY bisa bertemu di GBK itu kan merupakan hal yang sangat posisitf, kemudian di antara kesekjenan juga sering komunikasi," kata Hasto.