Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Ade Armando soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan TV: Tim Kampanye Bekerja Tak Etis

Kader PSI dan juga pegiat media sosial Ade Armando kritik soal munculnya capres PDIP Ganjar Pranowo dalam tayangan azan di salah stasiun TV.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Kata Ade Armando soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan TV: Tim Kampanye Bekerja Tak Etis
Mario Christian Suamampow
Kader PSI Ade Armando ditemui di Kantor DPP PSI Jakarta - Kader PSI dan juga pegiat media sosial Ade Armando kritik soal munculnya capres PDIP Ganjar Pranowo dalam tayangan azan di salah stasiun TV. 

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengaku tak mempermasalahkan tayangan azan yang memuat bacapres Ganjar. 

Anwar justru mempermasalahkan jika Ganjar tidak melakukan salat padahal seorang Muslim.

"Tidak masalah. Sah-sah saja. Malah kalau yang bersangkutan sebagai seorang Muslim tidak salat maka di situ baru masalah," ujar Anwar, Sabtu (9/9/2023).




Anwar bahkan memperbolehkan jika bacapres lain ikut melakukan hal serupa. 

"Kalau capres-capres yang lain juga ingin melakukan hal yang sama dan serupa, silakan saja," tuturnya.

Kata Perindo

Diketahui, tayangan azan ini ditayangkan di saluran TV milik Ketua DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo. 

BERITA TERKAIT

Perindo sejauh ini diketahui telah bekerja sama politik dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.

Partai Perindo membantah adanya praktik kampanye dalam penayangan Ganjar. 

Meski begitu, Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq menyatakan, penayangan Ganjar di tayangan Azan, hanyalah sebagai sebuah ajakan baik untuk penonton beribadah, bukan kampanye.

"Curi start opo mas, Ini masalah di darat dibawa ke laut. Ini seperti dibuat buat bermasalah, padahal tidak ada masalah. Masalah amaliyah ditarik-tarik ke politik. Ini yang bikin pemahamannya jadi buthek," kata Rofiq kepada Tribunnews, Senin (11/9/2023).

Rofiq menilai, ditampilkannya sosok Ganjar dalam tayangan azan itu juga wajar, sebab, mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu saat ini bukan merupakan pejabat.

Sehingga tidak ada bedanya Ganjar dengan publik figur lain yang kerap tampil di media untuk mengisi tampilan azan.

"Untuk kali ini jelas tidak ada bedanya karena status mas Ganjar hari ini seperti rakyat kebanyakan sebagai rakyat biasa. Bukan sebagai pejabat," ujar dia.

"Bakal (capres) itu belum resmi (jadi capres)," tukas dia.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Yohannes Liestyo/Rizki Sandi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas