Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Psikolog Nilai Ganjar Sosok Pemimpin Ekstrovert yang Mudah Diterima Masyarakat

Karakter tersebut menjadikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode itu mudah diterima masyarakat.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Psikolog Nilai Ganjar Sosok Pemimpin Ekstrovert yang Mudah Diterima Masyarakat
Dokumentasi
Ganjar Pranowo, Siti Atikoh dan Muhammad Zinedine Alam Ganjar dalam acara bertajuk "Terima Kasih Jawa Tengah" di Jalan Pahlawan, Semarang, Jateng, Selasa (5/9/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Psikolog Hanna Rahmi menilai sosok Ganjar Pranowo sebagai pemimpin yang supel dan mudah diterima masyarakat.

Karakter tersebut, kata Hanna, membuat Ganjar dapat dipercaya banyak orang.

Hanna mengatakan, dari sisi psikologi Ganjar adalah pemimpin ekstrovert yang supel dengan gaya kepemimpinan energik dan mudah berbaur.

Karakter tersebut menjadikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode itu mudah diterima masyarakat.

“Hal itu yang dapat dijadikan modal dari model kepemimpinannya yang transformasional sehingga mampu meng-influence masyarakat untuk mengikuti beliau,” kata Hanna.

Hal itu diulas Hanna dalam acara bedah buku ‘Hitam Putih Ganjar, Jejak Kepemimpinan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah’ di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta.

Berita Rekomendasi

Menurut Hanna, sosok pemimpin ekstrovert seperti Ganjar pada umumnya bersikap terbuka dalam segala hal. Sebab itu Ganjar mudah dipercaya oleh masyarakat.

Dari kepribadian ekstrovert juga, Ganjar bisa menjangkau semua kalangan ataupun kelompok masyarakat. Hal ini menjadikan Ganjar dikagumi banyak orang.

“Ganjar mampu ke semua kalangan baik itu muda, tua, laki-laki, perempuan, itu yang membuat seorang Ganjar Pranowo itu disenangi dan dikagumi. Tidak hanya mereka yang berusia dewasa, tapi juga anak-anak, remaja, dan ibu-ibu,” kata Hanna.

Menurut Hanna, karakteristik tersebut menjadi modal berharga bagi Ganjar untuk bisa menjadi pemimpin masa depan yang mampu merangkul seluruh kalangan masyarakat.

“Jadi dari beberapa kelebihan beliau selain dengan gayanya yang lues, dan kemudian beliau punya filosofi jawa ‘Dipangku Mati’ sehingga dia mampu merangkul semua kalangan. Itu modal utama untuk menjadi pemimpin,” pungkas Hanna.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas