Elektabilitas Anies-Cak Imin Rendah Versi Survei SMRC, Jubir: Kita Menikmati Jadi Underdog
Sudirman Said, merespons hasil survei sejumlah lembaga yang menunjukkan pasangan Anies-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berada di posisi paling buncit.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan, Sudirman Said, merespons hasil survei sejumlah lembaga yang menunjukkan pasangan Anies-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berada di posisi paling buncit.
Sudirman menyatakan pihaknya justru menikmati peran atau status underdog (nonunggulan) pada Pilpres 2024.
Menurutnya peran itu malah akan memudahkan para relawan untuk kian bergerak leluasa dan militan.
Mulanya ia menyatakan tak ambil pusing dengan hasil survei tersebut.
Sebab survei dipandang sebagai satu dari sekian alat ukur untuk menentukan keterpilihan atau elektabilitas seorang calon.
Anies kata dia, erat dengan pengalaman anomali. Seperti pada Pilgub DKI 2017 di mana pada survei disebut kalah, tapi kenyataannya justru terpilih.
Baca juga: Cak Imin Makin Optimis Menang Pilpres 2024 Bersama Anies Baswedan setelah Resmi dapat Dukungan PKS
"Mengenai survei, jawaban saya sama, survei itu hanya salah satu dari alat ukur seberapa baik keterpilihan kandidat kita, dan pengalaman pak Anies itu pengalaman anomali. Pada waktu di DKI kita tahu, bahkan sebagian besar lembaga survei meramalkan tidak akan masuk putaran kedua, selalu nomor tiga," kata Sudirman di Sekretariat Koalisi Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9/2023).
"Tapi, ternyata, berjalannya waktu ada momentum, ada simpati publik yang terus mencuat. Kita cermati juga seluruh survei, kita apresiasi terhadap hasil apa pun. Kami malah seperti tanda kutip menikmati underdog supaya relawan kita bergerak dengan lebih militan," lanjut dia.
Berkenaan dengan itu Sudirman menyatakan bahwa hasil survei terus mereka pantau namun bukan untuk merasa pesimis atas angka buncit yang tersimpulkan.
Baca juga: PKS Deklarasi Cak Imin Jadi Pendamping Anies Baswedan, PKB: Bukti Kami Bisa Menyatu
Angka-angka itu Sudirman lihat sebagai optimisme meraih dukungan luas dari waktu ke waktu.
"Jadi, ini terus kita pantau, survei juga terus kita pantau, kembali sebagai alat ukur tapi tidak membuat kita pesimis atau punya suasana negatif, kita selalu optimis bahwa dari waktu ke waktu memperoleh dukungan lebih luas," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru simulasi tiga pasangan capres dan cawapres.
Duet Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil unggul atas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Erick Thohir.
Duet Ganjar-Ridwan Kamil punya keterpilihan 35,4 persen, disusul Prabowo-Erick 31,7 persen, dan Anies-Cak Imin 16,5 persen.
“Survei menemukan bahwa Ganjar-Ridwan Kamil mendapatkan 35,4 persen. Kemudian Anies-Muhaimin 16,5 persen dan Prabowo-Erick 31,7 persen,” kata pendiri SMRC, Saiful Mujani memaparkan hasil survei di kanal Youtube SMRC TV, Jumat (15/9/2023).
Saiful mengatakan, meski telah mengumumkan sosok cawapresnya sejak dini, namun Cak Imin belum memiliki efek yang bisa meningkatkan elektabilitas Anies.
“Walaupun muncul secara mengejutkan, belum punya efek yang menaikkan dukungan yang signifikan pada Anies ketika dia berpasangan dengan Muhaimin,” ujarnya.
Ia pun menerangkan persentase tersebut masih bisa berubah. Namun duet Anies-Cak Imin diperkirakan relatif sulit untuk meningkatkan elektabilitasnya.