Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur Lemhannas Sebut Pemilu 2024 akan Jadi Pemilu Muda Pertama Indonesia, Apa itu Pemilu Muda?

Gubernur Lemhannas mengatakan Pemilu 2024 mendatang akan menjadi pemilu muda pertama sepanjang sejarah Indonesia.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Gubernur Lemhannas Sebut Pemilu 2024 akan Jadi Pemilu Muda Pertama Indonesia, Apa itu Pemilu Muda?
Tangkap Layar: Kanal Youtube Lemhannas RI
Gubernur Lemhannas mengatakan Pemilu 2024 mendatang akan menjadi pemilu muda pertama sepanjang sejarah Indonesia. Apa yang dimaksud dengan pemilu muda? 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto mengatakan Pemilu 2024 mendatang akan menjadi pemilu muda pertama sepanjang sejarah Indonesia.

Pemilu muda yang dimaksud Andi yakni jumlah pemilih terbesar merupakan generasi Y dan generasi Z.

Baca juga: Bawaslu RI Dinilai Terapkan Politik Belah Bambu Atas Isu Pengawas Pemilu Terafiliasi Separatis

Hal tersebut disampaikannya saat Konferensi Pers Gubernur Lemhannas RI Tahun 2023: "Menuju Kematangan Demokrasi Indonesia" di kantor Lemhannas RI Jakarta pada Senin (18/9/2023).

"Generasi milenialnya itu terbesar, 33 persen. Lalu kemudian generasi Z nya 23 persen sehingga total dari mereka adalah 56 persen. Generasi X, generasi saya, generasi para perwira tinggi di Lemhannas ini, itu adalah 28 persen," kata dia.

"Tapi akan menjadi pemilu muda pertama di Indonesia pada saat nanti Y dengan Z nya akan betul-betul menjadi mayoritas," sambung dia.

Untuk itu, kata dia, Lemhannas akan mengkaji di antaranya terkait pergeseran isu menyangkut karakter kelompok-kelompok pemilih tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Ia mencontohkan di antaranya terkait ketenagakerjaan.

Baca juga: Bawaslu RI Soroti Banyak Hoaks di Pemilu 2019

"Misalnya, kami sudah harus menduga-duga kalau nanti pemilu muda, Y dengan Z nya bersuara signifikan, mengeluarkan aspirasi-aspirasi yang signifikan, apakah misalnya tuntutan mereka akan berpengaruh kepada pengaturan ketenagakerjaan di Indonesia," kata dia.

"Misalnya, apakah Y dengan Z karena pengalaman Covid-19, dengan teknologi yang ada sekarang, lebih akan mengedepankan katakanlah flexible working arrangement. Tidak mau lagi menjadi terlalu rigid, terlalu birokratisasi sehingga nanti berpengaruh ke kebijakan yang akan diambil," sambung dia.

Tidak hanya itu, kata Andi, pihaknya juga menyadari bahwa generasi Z juga memiliki aspirasi yang serius tentang lingkungan dan perubahan iklim.

"Kami menyadari, melihat, misalnya terutama untuk generasi Z, generasi yang sudah berpesan kepada generasi atasnya terutama generasi X. 'Baik-baik, hati-hati dengan lingkungan. Kami tidak mau mewarisi polusi Jakarta pada saat nanti 20-30 tahun lagi'," kata dia.


"Jadi mereka betul-betul peduli tentang climate change, sehingga itu yang akan menjadi salah satu isu utama dari pemilu ke depan," sambung dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas