Partai Demokrat Mantap Dukung Prabowo, PDIP Beri Tanggapan
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menanggapi langkah Partai Demokrat yang bakal mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menanggapi langkah Partai Demokrat yang bakal mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto.
Hasto menyebut PDIP menghormati keputusan yang dibuat oleh Partai Demokrat.
"Pada akhirnya, berdasarkan aturan undang-undang, setiap partai politik harus mengambil keputusan untuk mendukung salah satu calon presiden," ujar Hasto Kristiyanto dikutip dari YouTube KompasTV, Selasa (19/9/2023).
Baca juga: Hasil Sementara, 12 DPD Projo Dukung Prabowo Capres 2024, Cawapresnya Ada Gibran dan Airlangga
"PDI Perjuangan menghormati keputusan Partai Demokrat."
"Ini menunjukkan alam demokrasi dibangun dengan baik selama pemerintahan Presiden Jokowi," lanjutnya.
Partai Demokrat disebut bakal mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto.
Hal tersebut dilakukan usai pimpinan Demokrat sempat temui Prabowo di Hambalang, Jawa Barat pada pekan lalu.
Seperti dalam tayangan YouTube Kompas TV menambahkan bahwa deklarasi dukungan Partai Demokrat ke Prabowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) akan dilakukan pada Rapimnas, Kamis (21/9/2023) di Jakarta Convention Centre.
Prabowo Subianto merupakan bacapres di Pemilihan Presiden (Pilpres 2024) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
KIM sebelumnya bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Saat kini KIM terdiri dari lima partai politik Kabinet Indonesia Maju, yaitu Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Prabowo juga didukung oleh partai bukan anggota Kabinet Indonesia Maju, yaitu Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), serta satu partai lokal, Partai Aceh.
Partai Demokrat menjadi parpol baru yang akan mendukung Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang.
Kedatangan Demokrat tentu memunculkan pertanyaan soal siapa bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 mendatang.
Sejauh ini, ada beberapa yang ditawarkan oleh KIM kepada Prabowo.
Mulai dari Erick Thohir (Menteri BUMN), Menko PMK (Muhadjir Effendy), Airlangga Hartarto (Ketum Golkar), dan Yusril Ihza Mahendra (Ketum PBB).
Namun, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono (AHY), tentu bisa menjadi pertimbangan baru untuk KIM.
Situasi PDIP
Sementara itu, saat ini PDIP baru berkoalisi dengan partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres.
Sejauh ini PDIP dan PPP belum menentukan siapakah bacawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.
Baru-baru ini, Ganjar mengaku masih ada proses lobi-melobi untuk mencapai kesepakatan soal bacawapres.
Menurutnya, proses pemilihan bacawapres ini membutuhkan waktu, membutuhkan perasaan, syarat dan sebagainya.
"Tentu karena masih ada yang lobi sana, lobi sini, ya, putaran-putaran itu, seri 1, seri 2, biarkan itu berjalan untuk sampai kita sama-sama bersepakat," kata Ganjar Pranowo dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (19/9/2023).
"Negosiasi sampai menuju sepakat 'kan butuh waktu butuh perasaan mungkin ada syarat dan sebagainya," tuturnya.
Sejauh ini, ada beberapa nama yang diisukan akan menjadi pendamping Ganjar Pranowo.
Beberapa nama itu antara lain: Mahfud MD (Menko Polhukam), Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Andika Perkasa (mantan Panglima TNI), hingga Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR).
(Tribunnews.com/Deni)