Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Baswedan Singgung Masalah Pinjol: Regulasi Harus Ketat, Perlu Reformasi

Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menyinggung masalah pinjaman online (pinjol) yang mencekik masyarakat.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Anies Baswedan Singgung Masalah Pinjol: Regulasi Harus Ketat, Perlu Reformasi
YouTube KompasTV
Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menyinggung masalah pinjaman online (pinjol) yang mencekik masyarakat. 

"Supaya memudahkan agar rakyat kebanyakan bisa mendapatkan peminjaman di bank dengan prosedur yang lebih sederhana supaya bisa melayani mereka yang ekonominya kecil dan mikro," terangnya.

Contoh Kasus Pinjol

Sebelumnya, kisah pilu dialami oleh seorang pria yang nekat mengakhiri hidup karena terlilit pinjaman online (pinjol).

Kisah pilu pria yang bunuh diri karena terlilit pinjol ini dibagikan oleh akun X (dulu Twitter) @rakyatvspinjol.

Dalam narasi yang dibagikan akun Twitter tersebut, nasabah berinisial K tersebut ditagih secara tidak wajar oleh debt collector.

Selain menerima pesan penagihan yang kasar, korban dengan inisial K juga mengalami pemecatan dari pekerjaannya setelah teror dari debt collector pinjol tersebut menyebar ke tempat kerjanya.

Korban adalah seorang ayah dari seorang anak berusia 3 tahun.

aparat kepolisian berinisiatif membuka layanan pengaduan pinjaman online ilegal yang praktis dan cepat.
aparat kepolisian berinisiatif membuka layanan pengaduan pinjaman online ilegal yang praktis dan cepat. (ISTIMEWA)

Namun, K harus mengembalikan pinjaman hingga Rp19 juta. Teror dari debt collector tidak hanya ditujukan kepada keluarganya, tetapi juga ke tempat kerjanya.

Berita Rekomendasi

Akibatnya K di-PHK oleh kantor tempatnya bekerja.

Teroran pertama menyebabkan K dipecat dari kantornya. DC Adakami terus menerus menelpon ke kantor K yang akhirnya mengganggu kinerja operator telpon.

K, sebagai seorang pegawai honorer di salah satu kantor pemerintahan dengan kontrak 5 tahun lalu dipecat karena telpon yang masuk ke kantor sudah dirasa sangat mengganggu,” seperti yang ditulis oleh @rakyatvspinjol pada Selasa (19/9/2023).

Selain itu, K juga menerima teror dalam bentuk pesanan fiktif dari ojek online (ojol) hingga mencapai enam pesanan per hari.

Keluarga K kemudian mencoba untuk memediasi masalah ini. Saat itu, K mulai berbicara terbuka mengenai masalah yang dihadapinya akibat pinjol.

Meskipun demikian, sang istri masih enggan untuk pulang ke rumahnya karena merasa takut. Namun, dua hari setelah mediasi, teror dari debt collector tetap berlanjut. Akhirnya, K mengakhiri hidupnya pada Mei 2023.

K mengembuskan napas terakhirnya pada bulan Mei 2023. Setelah K bunuh diri dan meninggal, apakah teror DC Adakami berhenti? Jawabannya tidak,” lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas