Sehari di Sukabumi, Anies Baswedan Kampanyekan Pelestarian Budaya hingga Didoakan Jadi Presiden
Sejumlah kegiatan dilakukan Anies selama kunjungannya di Sukabumi. Di antaranya menghadiri acara Gema AMIN Bershalawat untuk Indonesia.
Editor: Dewi Agustina
"Jangan panggil calon presiden, tapi presiden 2024. Karena dengan doa, ini bisa dikabulkan," katanya.
Ia menitipkan aspirasinya pada Anies, dengan harapan dapat memajukan pendidikan pesantren, melakukan perubahan, dan merajut perdamaian.
"Kita titipkan pada Pak Anies harapan dan cita-cita, terutama pendidikan di pesantren lebih baik, ada keikhlasan, adakan perubahan. Ciptakan tanda perdamaian," katanya.
Ummi Neni bercerita, Bung Karno sempat mengadakan perundingan dengan Alm KH Ahmad Sanusi, pahlawan nasional Sukabumi. Saat itu, Bung Karno belum jadi presiden.
"Hari ini Pak Anies berkumpul juga di rumah ini, sebelum ia jadi presiden," ujar Ummi Neni dengan suara bergetar.
Sementara itu, Anies mengucapkan terima kasih pada keluarga besar Ponpes Syamsul ‘Ulum sudah berkenan menerima kehadirannya.
"Kami ucapkan terima kasih pada keluarga besar karena sudah berkenan menerima silaturahmi ini," katanya.
Pertemuan ini, kata Anies, adalah upaya menyambung ikatan silaturahmi antarorang tua.
Sebab, kakek Anies dan Ummi Neni merupakan pejuang saat menggulung kolonialisme dulu.
"Kakek-kakek kita menggulung kolonialisme. Kini tanggung jawab kita anak-anaknya meneruskan perjuangan dengan menggelar keadilan dan kesejahteraan," pungkas Anies.
Setelah silaturahmi, Anies menyempatkan waktu untuk ziarah ke makam KH Ahmad Sanusi, di area pesantren.