Sehari di Sukabumi, Anies Baswedan Kampanyekan Pelestarian Budaya hingga Didoakan Jadi Presiden
Sejumlah kegiatan dilakukan Anies selama kunjungannya di Sukabumi. Di antaranya menghadiri acara Gema AMIN Bershalawat untuk Indonesia.
Editor: Dewi Agustina
Namun, bila tak diperhatikan dan dikembangkan, budaya bisa mandeg dan terancam dilibas perkembangan zaman.
"Bila tak diperhatikan maka akan dilibas. Karena itu perlu terobosan, pengembangan, dan inovasi," ungkapnya.
Hadirkan Rasa Keadilan
Sementara itu saat acara 'Dialog Kebangsaan: Mempersiapkan Generasi Muda Menuju Indonesia Emas', di Institut Madani Nusantara (IMN) di Sukabumi, Rabu (20/9/2023), Anies mengajak generasi muda untuk menjaga republik ini dengan menghadirkan keadilan.
"Yuk kita jaga republik ini dengan menghadirkan keadilan. Persatuan Indonesia terjaga dengan hadirnya rasa keadilan," kata Anies.
Anies menambahkan, bangsa Indonesia memiliki keunikan dibanding negara lainnya.
Baca juga: Dialog dengan Kelompok Tani Sukabumi, Anies Bicara Kesejahteraan dan Peningkatan Taraf Hidup Petani
Salah satu keunikannya adalah menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
"Anak muda kumpul, menyatakan kami Indonesia, ditandai dengan menyepakati bahasa persatuan. Yang dipilih bukan bahasa dengan penggunanya terbanyak, tapi perasaan kebersamaan," kata Anies.
Anies mengatakan, Indonesia adalah persenyawaan dari beragam etnis dan budaya, yang melebur menjadi bentuk baru bernama Indonesia.
"Indonesia ada Sunda, Batak, Minang, Manado, dan sebagainya, lalu berinteraksi dan melebur. Saat bicara kita bahasa Sunda, Batak, kita tak kehilangan Indonesia-nya. Begitu juga sebaliknya," ujar Anies.
Didoakan Menjadi Presiden 2024
Sementara itu saat kunjungan ke Jawa Barat kemarin, Anies juga berkesempatan menyambangi Ponpes Syamsul ‘Ulum, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023).
Di sana, Anies Baswedan didoakan menjadi presiden terpilih pada Pilpres 2024.
"Semoga rahmat Allah diturunkan hari ini untuk mengantarkan keinginan kita semua menjadikan Pak Anies sebagai presiden yang akan datang," ujar Hj Neni Fauziah, cucu KH Ahmad Sanusi dan Pimpinan Ponpes Syamsul ‘Ulum, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023).
Doa tersebut kemudian disambut pekik takbir para tamu dan undangan.
Ummi Neni, panggilan Hj Neni Fauziah, tak mau memanggil calon presiden pada Anies.