Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD Ajak Ulama se-Tapal Kuda Jaga Pemilu Damai, Pilih Capres-Cawapres Berdasarkan Hati Nurani

Mahfud MD mengajak para Alim Ulama se-Tapal Kuda untuk bersama-sama menjaga pelaksanaan pemilihan umum yang damai.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mahfud MD Ajak Ulama se-Tapal Kuda Jaga Pemilu Damai, Pilih Capres-Cawapres Berdasarkan Hati Nurani
Tribunnews.com/Gita Irawan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD saat mengisi Seminar Kebangsaan Bersama Alim Ulama se-Tapal Kuda di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur pada Minggu (24/9/2023). Mahfud MD mengajak para Alim Ulama se-Tapal Kuda untuk bersama-sama menjaga pelaksanaan pemilihan umum yang damai. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengajak para Alim Ulama se-Tapal Kuda untuk bersama-sama menjaga pelaksanaan pemilihan umum yang damai.

Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan untuk merawat warisan para ulama terdahulu yang sudah berjuang demi Indonesia.

Baca juga: Perbandingan Style Baju Capres saat Ikut Kontestasi Pilpres, dari SBY, Jokowi hingga Ganjar

Mahfud menyampakan hal itu saat mengisi Seminar Kebangsaan Bersama Alim Ulama se-Tapal Kuda dengan tema Menuju Pemilu 2024 yang Damai dan Bermartabat di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (24/9/2023).

"Dulu para ulama kita lah yang ikut mendirikan negara ini sehingga melaksanakan Pemilu itu adalah berarti merawat warisan para ulama kita yang telah ikut mendirikan NKRI. Dan dalam rangka merawat Indonesia, mari kita jaga Pemilu yang damai," kata Mahfud dalam keterangan resmi Tim Humas Kemenko Polhukam RI dikutip Senin (25/9/2023).

Soal pilihan, menurut Mahfud perbedaan merupakan hal yang bagus karena bagian dari bentuk demokrasi.

Ia juga mengajak agar para pemilih nantinya memilih berdasarkan keyakinan hati nurani masing-masing.

Berita Rekomendasi

"14 Februari nanti Bapak Ibu akan memilih pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, mungkin ada 2 pasangan, mungkin ada 3, ini masih terus terjadi perdebatan, dan itu bagus, diperdebatkan terus itu bagus. Jangan khawatir kok ribut terus, tidak apa ini demokrasi," kata Mahfud.

Baca juga: Mahfud MD: Pemimpin Itu Harus Berempati Terhadap Orang Miskin, Bukan Memperbanyak

"Dan pilih berdasar keyakinan yang dibisikkan oleh hati nurani bahwa inilah wakil saya yang cocok saya pilih, inilah pemimpin saya yang cocok saya pilih," sambung dia.

Selain itu, Mahfud juga menekankan agar siapa pun yang menang nanti harus dihargai.

Hal itu karena menurutnya Pemilu merupakan bentuk musyawarah untuk memilih pemimpin dan bukan untuk memenangkan kelompok masing-masing.

"Yang menang kita akui lalu kita bantu, yang kalah membantu dari posisinya masing-masing, sehingga negara ini berjalan sebagai amanah yang diwariskan oleh ulama kita ketika dulu mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Mahfud.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas