Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ingatkan TNI/Polri Hingga ASN Netral di Pemilu, Bawaslu: Jangan Joget TikTok

Rahmat Bagja mengingatkan TNI/Polri hingga aparatur sipil negara (ASN) untuk bersikap netral dalam pemilu.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ingatkan TNI/Polri Hingga ASN Netral di Pemilu, Bawaslu: Jangan Joget TikTok
Tribunnews.com/ Ibriza Fasti Ifhami
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja dalam acara penandatanganan kerja sama antara Bawaslu RI dan Tiktok Indonesia untuk Pemilu 2024, di Gedung Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengingatkan TNI/Polri hingga aparatur sipil negara (ASN) untuk bersikap netral dalam pemilu.

Ia meminta kelompok yang tak boleh memberikan keberpihakannya dalam pemilu ini tidak menyukai, memberikan komentar, dan membagikan postingan media sosial (medsos) peserta pemilu ke publik.

Bagja juga meminta mereka turut berhati-hati dalam bermedia sosial dengan tidak berfoto sambil menunjukkan pose keberpihakan kepada calon peserta pemilu.

"Hati-hati, dulu orang berkata mulutmu harimaumu, sekarang jarimu harimaumu. Jangan like, komentar and share (terkait dukungan) calon presiden tidak boleh polisi harus menjaga itu," tegas Bagja dalam keterangannya, Kamis (28/9/2023).

Tak hanya itu, TNI/Polri dan ASN juga diminta tidak membuat video tarian melalui medsos TikTok yang semisal dalam gerakannya tersirat angka yang berkaitan dengan ciri khas peserta pemilu.

"Semoga bapak ibu orang-orang yang tidak melakukan pelanggaran netralitas ASN, jaga media sosial masing-masing. Jangan di TikTok joget melambangkan angka dan lainnya, terlebih sedang pakai pakaian dinas, harus hati-hati," tegas alumnus Universitas Indonesia itu.

Berita Rekomendasi

Bagja juga mengingatkan celah pelanggaran pemilu akan terus ada sehingga perlu dilakukan kerja bersama. Seperti halnya saat ini melalui Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu).

Dia berharap atas kerja sama ini polisi dapat terus mendukung pemilu yang damai.

"Kami butuh Polri untuk membantu Bawaslu, teman-teman yang akan mengawali dan menemani Bawaslu dalam melakukan berbagai hal penanganan tindak pidana dan pelanggaran lainnya," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas