Isu 2 Poros dan Dansa Politik, Posisi Ganjar Pranowo Ditegaskan TPN GP
Posisi Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) makin kokoh.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Posisi Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) makin kokoh.
Ini tak terlepas dari partai politik (parpol) pengusung Ganjar Pranowo yang telah merampungkan penyusunan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di tingkat nasional.
Kini tim itu berubah nama menjadi Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP).
Baca juga: Ini yang Dilakukan Relawan Ganjar Bantu Nelayan di Kabupaten Tasikmalaya
Tim tersebut terbentuk dari hasil kerja sama empat parpol, yaitu PDIP, PPP, Partai Hanura dan Partai Perindo.
Ketua TPN GP, Arsjad Rasjid, mengatakan semua partai telah lebur menjadi satu dalam tim dan tidak lagi bicara tentang ide atau gagasan partai.
Hal tersebut disampaikan oleh Arsjad dalam konferensi pers usai rapat TPN secara tertutup di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2023).
"Sekarang ini sudah lebur semuanya, sudah menjadi satu sekarang. Kita enggak bicara partai-partai, tapi kita bicara lagi kayak di perusahaan (kerja sama)," kata Arsjad dikutip dari Wartakota.
"Dari semua partai ada empat partai sekarang ini dan sekarang ini tim ini saya katakan kalau, bayangkan sebuah perusahaan kayak PT."
"Namanya PT Tim TPN GP, GP-nya Ganjar Presiden jadi tim pemenangan Ganjar Presiden," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Hanura, Benny Rhamdani, menyatakan bahwa dalam rapat mingguan TPN GP ini tidak ada perubahan formasi.
Ganjar Pranowo tetap dimajukan oleh parpol pendukung sebagai bacapres.
Ini dibahas dalam rapat sekaligus menepis soal rumor yang berkembang bahwa Ganjar akan menjadi cawapres yang dipasangkan dengan salah satu capres.
Seperti yang diketahui, pria berusia 54 tahun itu sempat dikait-kaitkan akan membentuk poros bersama Prabowo Subianto.
Posisinya, Ganjar sebagai cawapres dan Prabowo sebagai capres, dan hal itu kini tampaknya tak akan terwujud.