Anies Baswedan Hadiri Ngariung Alumni ITB di Bandung, Bicara Soal Industrialisasi
Bakal Calon Presiden Anies Baswedan menghadiri acara Ngariung 1000 Alumni ITB di Bandung, Minggu (1/10/2023).
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Wahyu Aji
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bakal Calon Presiden Anies Baswedan menghadiri acara Ngariung 1.000 Alumni ITB di Bandung, Minggu (1/10/2023).
Pada acara itu, Anies diminta para tokoh alumni ITB berkomitmen membangun industri berteknologi tinggi berbasis putra-putri terbaik bangsa.
"Kalau pak Anies jadi presiden, alumni kita bisa kerja. Kita mau industrialisasi bukan hilirisasi. Industri kita harus high teknologi. Tolong dipikirkan bahwa tidak ada bangsa yang besar tanpa dukungan moral, sains, dan teknologi,” kata penggagas kegiatan Ngariung 1000 Alumni ITB, Syahganda Nainggolan dalam sambutannya.
Menurut Syahganda, acara ngariung ini tak lain sebagai upaya mempertemukan pemikiran profesor Alumni ITB dengan pemikiran Anies Baswedan.
"Ngariung pada hari ini adalah 1.000 peserta dengan kualitas seperti Habibie. Tidak perlu puluhan ribu. Mereka otaknya ini seperti Habibie. Mereka ini bisa buat pesawat terbang dan bisa buat mobil terbang," kata Syahganda.
Para alumni ITB, lanjutnya, bisa membuat teknologi apapun.
Ada yang membuat satelit, kendaran listrik dan teknologi lain yang dibutuhkan untuk masa depan.
Namun, lanjutnya, saat ini kita menatap masa depan yang suram. Karena industrialisasi sudah hancur. Banyak ilmuwan yang nganggur.
"Udah tidak ada lagi industri. Karena impor mobil listrik. Termasuk TKA impor itu adalah penghinaan buat alumni ITB. Karena dianggap tidak ada yang bisa membangun industri di dalam negeri," ujarnya.
Sementara itu dalam pidatonya, Anies Baswedan mengatakan, bangsa ini harus mengembalikan agar ilmu pengetahuan dan sains menjadi panduan kita dalam mengambil keputusan.
"Penghormatan terhadap teori ilmu itu sudah turun. Ngapain teori banyakin praktik. Itu yang banyak kita dengar. Loh praktik itu harus didasarkan pada teori dong," ujar Anies.
Menurutnya, Pandemi Covid 19 adalah ujian piapa pemimpin yang memakai ilmu pengetahuan dan siapa yang menomorduakan sains dan teknologi. Seperti apa hasilnya.
Apa mereka percaya teknologi dan metode ilmiah.