Diprediksi Tak Lolos ke Parlemen, PPP: Kami Mau Lolos Pemilu Bukan Lolos Survei
Indikator Politik Indonesia yang mencatat PPP sebagai salah satu partai politik yang tak lolos ambang batas parlemen.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan atau PPP merespons hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang mencatat PPP sebagai salah satu partai politik yang tak lolos ambang batas parlemen.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyebut hasil survei tersebut akan dijadikan bahan evaluasi PPP.
"Dan kami tegaskan PPP selalu lolos ke parlemen meskipun dipotret tidak lolos karena PPP mau lolos pemilu bukan lolos survei," kata Awiek, sapaan karibnya, kepada wartawan pada Senin (2/10/2023).
Legislator Komisi VI DPR RI itu menyebut PPP selalu menghargai hasil survei Indikator meskipun berbeda dengan hasil survei internal dan lembaga survei lainnya.
"Saat pengambilan sample dilakukan pada posisi caleg PPP belum bergerak masif karena belum masuk tahapan DCT. Jika survei dilakukan pada saat DCT telah diumumkan dan semua bergerak kami yakini hasilnya akan jauh lebih bagus," tandasnya.
Baca juga: PPP Bantah Kabar Hengkang dari Koalisi Pendukung Ganjar: Emang Hengkang Mau Kemana? Mau ke AMIN?
Lembaga Indikator melakukan survei nasional terkait elektabilitas partai politik di Pemilu 2024.
Hasilnya, PDIP menempati urutan pertama,sementara PPP hingga PSI diprediksi tak tembus ke parlemen.
Dalam survei Indikator, diajukan pertanyaan kepada responden: Jika pemilihan anggota DPR RI diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu/Bapak pilih di antara partai berikut ini? Hasilnya:
PDIP 26 persen
Partai Gerindra 12,6%
Partai Golkar 9,2%
PKB 7,5%
PKS 5,2%
Partai Demokrat 5,1%
Partai NasDem 4,8%
PAN 4,5%
PPP 2,4%
Partai Perindo 1,9%
PSI 0,8%
Partai Hanura 0,3%
Partai Garuda 0,3%
Partai Gelora 0,2%
PBB 0,1%
Partai Buruh 0,1%
Partai Ummat 0%
PKN 0%
Tidak tahu/tidak jawab 19%
Indikator menyimpulkan bahwa PDIP paling banyak didukung, 26%. Kemudian diikuti Gerindra 12,6%, Golkar 9,2% PKB 7,5%, PKS 5,2%, Demokrat 5,1%, NasDem 4,8%, PAN 4,5%, PPP 2,4%, Perindo 1,9% dan partai lainnya kurang dari 1%.
Berdasarkan wilayah, PDIP juga unggul di sebagian besar wilayah, terutama di Jateng-DIY, Jatim, Bali-Nusa, Kalimantan dan DKI Jakarta.
Adapun Survei dilakukan pada 25 Agustus-3 September 2023. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.