Pengamat Ungkap 3 Syarat Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo: Basis Massa, Chemestry, dan Integritas
Figur bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang dibutuhkan Ganjar Pranowo harus memperhatikan 3 hal yakni elektoral, chemestry, dan integritas.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis Politik Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam menilai figur bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang dibutuhkan Ganjar Pranowo harus memperhatikan beberapa hal.
Pertama menurut dia, memiliki daya ungkit elektoral, yaitu sosok bacawapres yang bisa menambah ceruk dan memperbesar perolehan suara.
"Lebih diutamakan yang bisa klaim representasi hijau atau Islam karena Ganjar lemah di ceruk ini," kata Arif Nurul saat dikonformasi, Selasa (3/10/2023).
Kedua menurut dia, memiliki 'chemestry' dengan Ganjar karena akan jadi mitra kerja jika terpilih.
Karena dia menilai, tanpa 'chemestry', maka pemerintahan ke depan akan banyak terjadi turbulensi.
Baca juga: Ditanya Terkait Nama Cawapres, Ganjar Pranowo: Semua Politisi Pasti Akan Pertimbangkan Jawa Barat
Ketiga harus memiliki integritas.
"Sosoknya harus memiliki basis suara dan integritas," ujarnya.
Arif menilai bahwa basis massa dibutuhkan karena butuh dukungan untuk memeroleh kemenangan, sedangkan integritas, dibutuhkan karena jika terpilih jadi wapres harus memiliki integritas.
Hal serupa pun disampaikan peneliti SMRC Saidiman Ahmad bahwa bacawapres Ganjar harus memiliki basis massa dan berintegritas.
Baca juga: Paham Geopolitik, Andika Perkasa Dinilai Cocok Jadi Cawapres Ganjar
"Karena untuk pertimbangan tentang kualitas personal masing-masing tokoh mungkin penting. Ada dua kualitas personal yang publik anggap penting untuk dimiliki seorang pemimpin nasional. Pertama adalah kedekatan dengan publik dan memiliki integritas," ujarnya.
Dia menguraikan bahwa kedekatan dengan publik terkait sikap dan rekam jejak yang terlihat membaur dengan masyarakat atau bisa juga karena berasal dari kelompok masyarakat besar seperti NU atau populer di populasi masyarakat tertentu yang besar.
"Tokoh seperti Mahfud MD yang berasal dari organisasi NU dan populer di Jawa Timur atau Ridwan Kamil yang memiliki basis dukungan massa yang kuat di Jawa Barat, juga Khofifah yang populer di Jawa Timur mungkin masuk di kriteria ini," ujarnya.
Sementara itu terkait aspek integritas, Saidiman menilai nama seperti Mahfud MD atau Sri Mulyani cocok mendampingi Ganjar.
Keduanya dikenal memiliki rekam jejak yang baik dari sisi integritas dan mendorong akuntabilitas pemerintahan.
"Secara objektif, Mahfud MD memiliki kualitas personal yang cukup lengkap. Selain berasal dari kelompok masyarakat yang besar (NU dan Jatim), dia juga dikenal memiliki integritas," terang dia.
Selain itu, dia menilai, Mahfud sejauh ini sangat tegas dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara negara khususnya yang terkait dengan akuntabilitas pejabat negara.