Survei Poltracking: Selisih 0,9 Persen, PDIP dan PKB Kompetitif di Jawa Timur
Responden yang tidak menjawab atau menyatakan tidak tahu pilihan partai politik mereka sebesar 8,8 persen
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Poltracking Indonesia terbaru yang dilakukan pada periode 25 September - 1 Oktober 2023 di Provinsi Jawa Timur, menempatkan PDIP sebagai partai politik dengan elektabilitas tertinggi.
Namun PDIP di posisi pertama (21,5 persen) ditempel ketat oleh PKB yang tempati urutan kedua (20,6 persen).
Jarak keduanya hanya selisih 0,9 persen.
"Di Jawa Timur PDIP dan PKB masih kompetitif, mirip tradisi pemilu sebelumnya 2 partai ini kompetitif," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi memaparkan hasil survei secara daring di kanal Youtube Poltracking TV, Rabu (11/10/2023).
Setelah PDIP dan PKB, posisi ketiga ditempati Gerindra dengan 15,3 persen.
Baca juga: Data Survei dan Analisis Pengamat Peluang Menang Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Menyusul Nasdem 6,9 persen, Golkar 6,8 persen, PAN 6 persen, Demokrat 5,3 persen, PPP 3,9 persen, PKS 1,5 persen, dan Perindo 1,4 persen.
Sementara elektabilitas partai politik lainnya di Jawa Timur berada di bawah 1 persen.
Responden yang tidak menjawab atau menyatakan tidak tahu pilihan partai politik mereka sebesar 8,8 persen.
Metode survei Poltracking Indonesia di Provinsi Jawa Timur ini melibatkan 1.000 responden.
Respondennya adalah mereka yang sudah memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun atau lebih, dan atau sudah menikah.
Pemilihan survei di Provinsi Jawa Timur karena merupakan daerah dengan Daftar pemilih Tetap (DPT) terpadat kedua setelah Jawa Barat.
Lebih dari 31 juta pemilih atau 15,5 persen ada di Jawa Timur.
Metode pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling. Responden diwawancarai secara tatap muka langsung pada periode 25 September - 1 Oktober 2023.
Jawa Timur juga dianggap provinsi tak bertuan sehingga potensial menjadi penentu kemenangan Pilpres.
Adapun margin of error survei kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.