Susi mengatakan, Prabowo melihat nelayan sebagai 'mata' untuk di pulau terluar alias mata untuk bangsa ini dalam melihat situasi di laut Indonesia.

"Dia melihat situasi di lautan kita. Siapa yang nyolong ikan, siapa (kapal asing) yang lewat, kan mereka yang lihat di laut lepas," kata Susi.

"Dengan smartphone sekarang, alhamdulilah batas Natuna di pulau-pulau terluar sudah dipasang, mereka sampai sekian mil masih bisa dapat sinyal," lanjutnya.

Baca juga: Harapan Para Partai Politik soal Putusan Batas Usia Capres-Cawapres Jelang Pilpres 2024

Pandangan Prabowo yang melihat nelayan sebagai ketahanan negara, menurut Susi sangat menggembirakan untuknya.

Ia mengungkapkan, tak banyak orang yang melihat nelayan dari pandangan tersebut.

"Beliau melihat nelayan sebagai bagian ketahanan negara baik itu sisi pangan, security, itu hal yang untuk saya menggembirakan," ungkap Susi.

"Tak banyak orang lihat itu. Saya orang laut ya tau itu pentingnya mereka. Mereka tangkap udang, ikan, itu kan pangan sangat penting," imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjajal kapal pemberiannya bersama dengan Susi Pudjiastuti dan juga para nelayan untuk berlayar keliling Pantai Pangandaran, Jawa Barat.

Pada kunjungan tersebut, Prabowo juga memberikan bantuan 10 kapal beserta mesinnya untuk para nelayan dan turut memastikan bahwa kapal tersebut memang layak untuk digunakan.