Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakar Komunikasi Politik: Jika Duet Prabowo-Gibran Terjadi, Suara PDIP Pecah, Bisa-bisa Anies Menang

Emrus Sihombing, Pakar Komunikasi Politik menyebut Anies berpeluang menang jika duet Prabowo-Gibran terwujud.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Nuryanti
zoom-in Pakar Komunikasi Politik: Jika Duet Prabowo-Gibran Terjadi, Suara PDIP Pecah, Bisa-bisa Anies Menang
(Tangkap layar Tangkap layar YouTube Metro TV) // ISTIMEWA)
Kolase Tribunnews: Emrus Sihombing, Pakar Komunikasi Politik menyebut Anies berpeluang menang jika duet Prabowo-Gibran terwujud. 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar Komunikasi Politik, Emrus Sihombing, menjelaskan soal potensi dampak apabila duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) 2024 terwujud.

Emrus menyebut duet Prabowo-Gibran bisa saja merugikan keduanya.

"Apabila duet Prabowo-Gibran terealisasi, maka akan menjadi kerugian (baik di pihak Gibran maupun Prabowo)" katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (17/10/2023).

Emrus menyoroti soal suara pendukung, termasuk dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berpotensi pecah.

Artinya, jika Gibran bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan menjadi pasangan Prabowo, akan terjadi pertarungan politik dengan Ganjar Pranowo.

Adanya hal ini berpotensi memuluskan jalan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

"Bisa-bisa Anies-lah pemenangnya," lanjut Emrus.

Baca juga: Wabendum Kosgoro 1957 Bimo Trihasmoro: Gibran Berpeluang Jadi Cawapres dari Golkar

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Emrus mengatakan secara logika akan kecil kemungkinan duet itu terwujud, lantaran posisi Gibran sebagai kader PDIP.

Menurutnya kecil kemungkinan Gibran pindah ke kubu lain, dan tidak mendukung Ganjar.

"Apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran, Bobby Nasution, merupakan kader PDIP yang ideologis, bukan kader yang pragmatis."

"Sebab kalau mereka Nanti pindah ke partai lain atau Gibran ke Prabowo dengan Gerindra-nya, nanti orang menilai Gibran ini lupa kacang akan kulitnya atau habis manis sepah dibuang," lanjut Emrus.

Hal itu juga dilihat dari jejak kepemimpinan Gibran sebagai Wali Kota Solo melalui PDIP.

Emrus melanjutkan akan lebih baik Gibran dipasangkan atau menjadi Cawapres Ganjar, daripada menjadi cawapres Prabowo.

Atau bisa juga menurut pandangannya dengan simulasi Ganjar berpasangan dengan sosok lain, namun Gibran tetap berada di gerbong PDIP, dan mendukung eks Gubernur Jawa Tengah itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas