Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemuda Kini Jadi Subjek Politik, KNPI Apresiasi Putusan MK soal Ambang Batas Usia Capres & Cawapres

MK mengabulkan gugatan perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait usia minimal capres-cawapres dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pemuda Kini Jadi Subjek Politik, KNPI Apresiasi Putusan MK soal Ambang Batas Usia Capres & Cawapres
HO/IST
Ketua Umum DPP KNPI, Muhammad Ryano Panjaitan memberikan pendapatnya terkait keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) pada pemilu tahun 2024. 

"Keputusan MK memberikan keyakinan kepada pemuda bahwa suara mereka memiliki bobot, dan ide serta semangat positif yang mereka bawa dapat membentuk masa depan Indonesia," kata dia.

Pemuda Kini Bisa Jadi Subjek Politik

Ryano menambahlkan, atas hadirnya keputusan MK tersebut, maka pemuda sudah bisa menjadi subjek dalam proses politik 2024 dimana potensi suara pemuda mencapai 56 persen pada saat ini.

"Pemilu 2024 menjadi panggung di mana pemuda Indonesia dapat membuktikan kemampuan mereka sebagai pemimpin masa depan. Kehadiran pemimpin muda membawa semangat baru, inovasi, dan kreativitas, serta kepedulian pada kepentingan rakyat," katanya.

Dia menjelaskan, keputusan MK itu tidak hanya mengubah peraturan, tetapi juga mengubah paradigma, membawa Indonesia menuju masa keemasannya dengan kehadiran para pemuda yang percaya bahwa mereka memiliki kekuatan untuk mencapai kemajuan dan mewujudkan kemakmuran bagi rakyat.

"Mengubah pandangan tradisional tentang kepemimpinan dapat membantu menciptakan ruang yang lebih besar bagi partisipasi pemuda dalam berbagai aspek kehidupan nasional. Ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa berbagai perspektif, ide-ide inovatif, dan semangat segar diberikan kesempatan untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam mewujudkan visi Indonesia yang lebih baik," katanya.

"Dalam era di mana tantangan kompleks dan dinamika sosial terus berkembang, saatnya bagi kita semua untuk merayakan dan mendorong kepemimpinan yang tidak hanya berdasarkan usia, tetapi juga pada kemampuan, visi, dan semangat untuk memajukan bangsa. Ini adalah saat yang tepat untuk merangkul dan mendukung pemimpin-pemimpin masa depan dari semua kelompok usia, karena kepemimpinan tidak selalu inheren dengan usia tertentu," ujar dia. 

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas