Mahfud MD Ungkap Perbedaan Anies, Prabowo, dan Ganjar: Maaf, Ini Hanya soal Citra Politik
Mahfud MD mengaku sempat ada tawaran untuk menjadi cawapres Anies dan Prabowo, namun ditolak. Ia lantas mengungkap alasannya lebih memilih Ganjar.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
Jauh sebelum terpilih menjadi cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD memang pernah bicara soal adanya tawaran menjadi pendamping Anies Baswedan.
Tawaran itu datang dari Ketua Umum PKS, Ahmad Syaikhu, saat Demokrat masih tergabung dengan Koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKS.
Baca juga: Di Hadapan Ganjar, Mahfud MD: Saya Pakai Baju yang 5 Tahun lalu Saya Siapkan untuk Daftar ke KPU
"Pak Syaikhu waktu ke rumah bersama Al Muzzammil (Politisi PKS) kan beliau menjajaki untuk mencai cawapresnya Anies."
"'Pak Mahfud bersedia enggak (jadi cawapres Anies)?'" ungkap Mahfud MD di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/6/2023), dilansir Kompas.com.
Tetapi, Mahfud MD menolak tawaran tersebut karena menurutnya akan lebih baik jika parpol di Koalisi Perubahan mengusung bacawapres Anies dari kadernya masing-masing.
Tak hanya itu, Mahfud MD mengaku khawatir demokrasi di Koalisi Perubahan akan rusak jika ia menerima tawaran tersebut.
"'Enggak'. Saya bilang, karena di koalisi Bapak itu ada NasDem, Demokrat, dan PKS, ada banyak calonnya dari partainya sendiri," kata Mahfud MD.
"Nanti kalau saya diajak ke situ (bergabung jadi cawapres) malah saya merusak demokrasi. Kalau (ada) yang satu (partai) keluar karena Anda (Ahmad Syaikhu) ajak saya, 'kan rusak."
"Oleh sebab itu saya minta Bapak jaga koalisi. Saya bilang begitu pada Ketua PKS, jaga koalisi, jangan ajak saya ke dalam," urainya.
Selain khawatir demokrasi di Koalisi Perubahan rusak, Mahfud MD juga tak ingin Anies gagal maju capres jika cawapresnya adalah dirinya.
"Anies kalau nanti koalisinya nggak setuju (Mahfud MD menjadi cawapres), malah Anies-nya nanti nggak dapat tiket (maju capres) kalau satu partainya keluar," pungkas dia.
Mahfud MD Yakin Ganjar Sosok yang Tepat
Sebelumnya, Mahfud MD telah resmi dideklarasikan sebagai cawapres Ganjar Pranowo oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Rabu (18/10/2023), di Kantor DPP PDIP, Jakarta.
Usai dideklarasikan, Mahfud MD menyampaikan pidato pertamanya.
Dalam pidatonya, Mahfud MD yakin Ganjar merupakan figur yang tepat untuk memimpin Indonesia.