Perbandingan Harta Kekayaan Kandidat Cawapres Prabowo: Gibran, Erick dan Yusril, Siapa Paling Tajir?
Ketiga nama tersebut santer dikabarkan menjadi kandidat bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Prabowo Subianto.
Editor: Muhammad Zulfikar
30. Tanah Seluas 2200 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp 5.720.000.000
31. Tanah Seluas 1734 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp 3.988.200.000
32. Tanah dan Bangunan Seluas 381 m2/171 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT, HASIL SENDIRI Rp 51.700.000.000
33. Tanah dan Bangunan Seluas 233 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT, HASIL SENDIRI Rp 32.145.900.000
34. Tanah dan Bangunan Seluas 236 m2/180 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT, HASIL SENDIRI Rp 32.300.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 1.876.500.000
1. MOBIL, MERCEDEZ BENS W108280S Tahun 1969, HIBAH TANPA AKTA Rp 110.000.000
2. MOBIL, MERCEDEZ BENS S400L Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 1.760.000.000
3. MOTOR, HONDA NF125TR Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp 6.500.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 27.996.250.000
D. SURAT BERHARGA Rp 1.722.549.424.100
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 209.370.369.495
F. HARTA LAINNYA Rp 159.200.899.207
Sub Total Rp 2.485.194.542.802
HUTANG Rp 165.952.084.147
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 2.319.242.458.655
Baca juga: Pengamat Prediksi Gibran Akan Jadi Cawapres Prabowo Lewat Golkar
Harta Gibran Rakabuming Raka
Berdasarkan laman Pengumuman Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memiliki total kekayaan sebesar Rp 26,03 miliar, per 31 Januari 2023.
Jumlah harta itu terdiri dari tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 17,33 miliar.
Gibran Rakabuming Raka pun mengakui kini masih punya cicilan utang kredit pemilikan rumah (KPR) yang belum lunas. Padahal sudah 15 tahun mengangsur cicilan dua rumah sebanyak Rp10 juta perbulan.
Kata Gibran, harta itu masuk di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya yang diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dilansir dari laman e-LHKPN KPK, Gibran masih memiliki utang sebesar Rp551.586.004.
Kini, total kekayaan Gibran mencapai Rp 26.032.674.370.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan Rp 734.890.711, dari catatan LHKPN Gibran di tahun 2021 sebesar Rp25.297.783.659
Gibran lantas menyebut, bahwa kenaikan harta yang dimilikinya di LHKPN karena utangnya kini sudah mulai berkurang.
"Huum (iya naik). Ya memang segitu duwe duwite (ya memang segitu punya uangnya). KPR-nya berkurang," tuturnya.
Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan ke KPK, Gibran memiliki sejumlah harta bergerak dan harta tak bergerak.
Harta milik Gibran berupa tiga unit sepeda motor dan empat unit mobil senilai Rp 332.000.000. Gibran juga memiliki harta bergerak lainnya Rp260.000.000.
Sementara harta tidak bergerak terdiri dari beberapa bidang tanah dan bangunan senilai Rp17.339.000.000. Lalu kas dan setara kas sebanyak Rp3.101.260.374.
Kemudian harta Gibran lainnya sebesar Rp5.552.000.000.
Baca juga: Prabowo Minta Persetujuan Jokowi Maju di Pilpres 2024
Harta Yusril Ihza Mahendra
Selain Erick Thohir dan Gibran Rakabuming Raka, Yusril Ihza Mahendra juga menjadi nama kuat calon pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Lalu berapa harta kekayaan Yusril?
Yusril diketahui terakhir kali membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) pada tahun 2007.
Sebelumnya, Yusril juga pernah melaporkan harta kekayaan pada tahun 2001 dan 2004.
Pada dua periode pelaporan LHKPN terakhir itu, Yusril menjabat sebagai Sekretaris Negara.
Untuk data harta tidak bergerak (tanah dan bangunan) saat dilaporkan 26 November 2004, Yusril memiliki harta senilai Rp 3.229.859.000.
Namun, pada status laporan 31 Mei 2007, harta tidak bergerak Yusril turun jadi Rp 20.310.000. Kemudian untuk harta bergerak (mesin transportasi dan mesin lainnya), pada LHKPN 2004 yang dilaporkan Yusril nilai totalnya masih Rp 900.000.000. Tapi di 2007, nilainya turun jadi Rp 105.000.000.
Untuk harta bergerak jenis peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan, dan usaha lainnya, dalam LHKPN 2004, Yusril memiliki dua perkebunan, dengan nilai total Rp 94.000.000.
Nilai ini tetap sama di dalam LHKPN yang dilaporkannya terakhir di 2007. Sedangkan pada harta bergerak lainnya (logam mulia, batu mulia, barang seni dan lainnya), kekayaan Yusril terlihat mengalami peningkatan.
Dalam laporan di 2004, harta bergerak lainnya Yusril masih senilai total Rp 979.027.000. Tapi, di LHKPN terakhir nilainya meningkat jadi Rp 1.328.677.000. Untuk surat berharga, baik di LHKPN 2004 dan 2007 Yusril tidak memilikinya.
Kemudian untuk giro dan setara kas lainnya punya Yusril, terlihat nilainya alami penurunan signifikan. Pada laporan 2004, untuk giro dan setara kas lainnya, Yusril masih memiliki total senilai Rp 2.376.125.904. Tapi di laporan terakhir 2007, nilainya tersisa Rp 75.375.911.
Sementara untuk piutang, di dua LHKPN terakhir Yusril tidak memilikinya. Sehingga hasilnya saat dijumlahkan, terlihat perbedaan karena penurunan pada jumlah total harta Yusril di 2004 dan 2007.
Yusril punya harta lebih banyak di 2004 dibanding 2007. Total harta Yusril tahun 2004 yakni Rp 7.579.011.904. Tapi Yusril punya hutang Rp 1.375.000.000, sehingga setelah dikurangi hutang, harta Yusril jadi Rp 6.204.011.904. Namun, dilaporan tahun 2007, kekayaan Yusril tersisa Rp 1.623.362.911. (Tribunnews.com/Kompas.tv/Kompas.com)