Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo Presiden, Andika Perkasa jelaskan bahwa pihaknya tunggu keputusan akhir Gibran Rakabuming memilih manjadi cawapres Prabowo atau jurkamnas, sekaligus jubir Ganjar-Mahfud.

Diketahui sebelumnya Gibran Rakabuming resmi diusung partai Golkar jadi cawapres Prabowo Subianto. Sementara itu Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto telah mengumumkan bahwa Gibran akan jadi jurkamnas, sekaligus jubir Ganjar-Mahfud.

"Kalau dari TPN, kita menunggu saja," kata Andika ditemui di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2023).

Andika melanjutkan menunggu saja, apa keputusan terakhir dari Gibran Rakabuming.

"Yang jelas, kita sudah menyiapkan kerangka-kerangka beberapa alternatif, tinggal mana yang jadi. Kemudian akan mempengaruhi lah, mempengaruhi alternatif mana yang kita pilih.

Kemudian dikatakan Andika jika Gibran akhirnya tidak jadi jurkam TPN Ganjar. Alternatif lainnya bisa dari partai koalisi pengusung.

"Ya selama ini dari partai empat ini. Menyumbangkan yang mereka anggap pantas lah membantu," tegasnya

Diberitakan sebelumnya Sehari setelah mendaftarkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengumumkan pihaknya menunjuk sejumlah kepala daerah berusia muda dari partai itu menjadi juru bicara dan juru kampanye.

Dari beberapa nama kepala daerah itu, ada nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Hasto menyampaikan hal itu setelah ditanya wartawan mengenai Gibran yang didekati banyak parpol untuk menjadi bakal cawapres, usai membuka Rakerda PDIP Sumsel, Jumat (20/10/2023).

Kata Hasto, pihaknya mendengar hal itu juga dan kabarnya keputusan belum diambil.

Namun, pihaknya intens berkomunikasi dengan Gibran, termasuk soal penugasan menjadi juru bicara pasangan Ganjar-Mahfud.

“Belum lama ini seluruh kepala daerah PDIP yang muda ditugaskan sebagai jurkamnas. Mas Dhito Bupati Kediri 31 tahun, Jimmy Andrea Bupati Dairi 31 tahun, Bobby Nasution Wali Kota Medan 32 tahun, M Nur Arifin Bupati Trenggalek 33 tahun, Sutan Riska Tuanku Kerajaan Bupati Dharmasraya 34 tahun, Diah Ayuning Pratiwi Bupati Purbalingga 36 tahun, Gibran Rakabuming Raka Wali Kota Surakarta 37 tahun,” kata Hasto.

“Eisti'anah Bupati Demak 38 tahun, Ahmad Yani Bupati Gresik 38 tahun, Sula Fifian Adeningsi Mus Bupati Kepulauan Sula 39 tahun, Hengki Kurniawan Bupati Bandung Barat 40 tahun, Riza Herdavid Bupati Bangka Selatan 40 tahun, dan Ery Cahyadi Walikota Surabaya 46 tahun.”

“Seluruh kepala daerah yang muda ditugaskan menjadi jurkamnas, sekaligus jubir Ganjar-Mahfud di wilayah masing-masing,” sambung Hasto.

Dia mengatakan surat instruksi partai mengenai penugasan tersebut sudah disampaikan.

“Kami sudah mengeluarkan surat instruksi begitu Ganjar-Mahfud didaftarkan di KPU langsung semua Tiga Pilar partai bergerak,” tegasnya.