TKN Minta PDIP Beroposisi Usai Megawati Bilang Gue Mainin Dulu Sebelum Putuskan Arah Politik
TKN Prabowo-Gibran menanggapi pernyataan Megawati soal 'gue mainin dulu' sebelum memutuskan arah politik dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silfester Matutina menanggapi pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal 'gue mainin dulu' sebelum memutuskan arah politik dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Silfester pun meminta agar PDIP memilih jalan di luar pemerintahan atau oposisi saja daripada mengeluarkan pernyataan seperti itu.
Kehadiran partai berlambang banteng itu dinilai bisa mengganggu keutuhan koalisi.
"Menurut hemat kami, ya sebaiknya PDIP di luar pemerintahan atau oposisi lah, daripada nanti akan mengganggu keutuhan Koalisi Indonesia Maju. Ya saya pikir teman-teman di Koalisi Indonesia Maju juga sangat keberatan ya PDIP akan di dalam tapi itu semua berpulang kepada hak prerogatif presiden terpilih Pak Prabowo," kata Silfester saat dikonfimasi, Selasa (28/5/2024).
Lagi pula, Ketua Umum Relawan Solmet atau Relawan Jokowi itu tidak setuju dengan pernyataan dari Megawati soal 'gue mainin dulu'.
Menurutnya, penentuan nasib bangsa tidak boleh main-main.
"Bernegara itu nggak boleh main-main, kita ini menentukan nasib bangsa ke depannya. Jadi harus fix ya. Kalau memang kita menuju kebaikan bersama, ayok kita lakukan gitu," katanya.
Silfester pun mengingatkan PDIP masih menuduh adanya kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM) dalam pemilu 2024.
Bahkan, PDIP menyatakan pemilu kali ini merupakan terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia.
"Ini membuat malu kita semua, bangsa kita, termasuk di mata dunia internasional. Yang ini juga dilakukan waktu itu itu ketika Pak Ganjar menggagalkan Piala Dunia U-20. Jadi saya pikir hal-hal begini tidak bisa kita tolerir ya," pungkasnya.
Baca juga: Hasil Rakernas V PDI Perjuangan: Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan alasan partainya belum memutuskan apakah bergabung dalam Pemerintahan Prabowo Subianto atau tidak.
Hal ini disampaikan Megawati dalam pidato politik penutupan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024).
Megawati mengatakan sikap PDIP didasarkan pada pemikiran mana yang akan membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik, berdaulat, dan berdiri di atas kaki sendiri.
"Itulah landsan pilihan sikap. Sikap. Sikap politk kita. Makanya kalau enggak ada yang ikut, enggak disiplin sudah tahu toh ibu mau ngapain," kata Megawati di lokasi.
Dia menjelaskan sikap partai harus dihitung secara politik.
"Kalau menit ini saya ngoming kan harus dihitung secara politik lho," ujar Megawati lalu para kader pun bertepuk tangan.
Megawati mengaku sempat membaca berita mengenai sikap PDIP akan diumumkan dalam Rakernas V.
"Tadi pagi saya baca Kompas, Rakernas akan menentukan sikap bla bla, aku sambil sarapan. Aku bilang, enak aja iya dong. Gue mainin dulu dong," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.