Survei LSI: Dukungan Terhadap Prabowo Berpotensi Meningkat Jika Gibran Jadi Cawapresnya
Suara Prabowo naik sekitar 3,4 persen sedangkan untuk Ganjar ada penurunan sekitar 5 persen sementara itu Anies stabil
Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan dukungan terhadap bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, berpotensi meningkat apabila Walikota Solo Gibran Rakambuming Raka maju menjadi cawapresnya.
Berikut ini susunan pertanyaan yang diajukan dalam survei dan disampaikan dalam paparan:
"Gibran Rakabuming secara hukum telah sah bisa maju sebagai capres/cawapres.
Jika Gibran mencalonkan diri sebagai cawapres Prabowo Subianto dan mendapat dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo, maka seandainya pemilihan presiden diadakan sekarang siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara pasangan berikut?"
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan di kanal Youtube Lembaga Survei Indonesia bertajuk Sikap Publik terhadap Putusan MK dan Dampaknya terhadap Dukungan Politik dalam Pemilu 2024 disiarkan Minggu (22/8/2023).
Baca juga: Dideklarasikan Jadi Cawapres Prabowo, Ray Rangkuti: Gibran Penikmat Pertama Putusan MK
"Ketika kita tanyakan secara umum dukungan masyarakat terhadap tiga nama calon presiden, seperti yang sudah saya sampaikan di depan, ada 35,8 persen mendukung Prabowo, 30,9 persen mendukung Ganjar, 19,3 persen mendukung Anies," kata Djayadi.
"Tapi kalau kita masukan jika Gibran mengajukan diri menjadi cawapres Prabowo, bagaimana dukungannya? Terlihat dukungan untuk Prabowo sedikit meningkat dari 35,8 persen menjadi 39,2, persen.
Jadi ada peningkatan sekitar 3,4 persen, sementara untuk Ganjar ada penurunan sekitar 5 persenan sementara itu Anies stabil," sambung dia.
Djayadi mengatakan apabila dilihat secara sederhana maka bisa terlihat potensi majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo dapat meningkatkan perolehan suara Prabowo, meski perubahannya tidak terlalu banyak.
"Kalau di sini berubah sekitar 3,4 persen. Jadi ada potensi untuk meningkat. Seberapa realnya, itu kan belum tahu," kata dia.
Metodologi Survei yang Diklaim
Survei dilakukan pada 16 sampai 18 Oktober 2023.
Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/ponsel, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.