Alumni UGM Mendominasi di Pentas Pilpres 2024, Ini Riwayat Pendidikan Tiga Pasang Capres-Cawapres
Dua pasang calon presiden dan calon wakil presiden yang sudah mendaftar ke KPU RI berasal dari almamater yang sama yakni kampus biru atau UGM.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pasang calon presiden dan calon wakil presiden yang sudah mendaftar ke KPU RI berasal dari almamater yang sama yakni kampus biru atau Universitas Gadjah Mada (UGM).
Mereka adalah Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Cak Imin.
Meskipun berbeda fakultas dan jurusan, empat peserta Pilpres 2024 tersebut terdaftar menuntaskan gelar sarjana di UGM.
Kondisi ini mematahkan soal dominasi Universitas Indonesia (UI) yang dianggap selalu melahirkan tokoh politik, pejabat atau menteri, hingga presiden.
Berikut riwayat pendidikan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024:
1. Anies Baswedan
Mengutip dari berbagai sumber, Anies Baswedan merupakan mahasiswa UGM Fakultas Ekonomi.
Ia juga aktif diberagam organisasi seperti HMI.
Anies muda juga menjabat menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa.
Disebutkan bahwa Anies menjadi sosok dibelakang lahirnya kembali Senat Mahasiswa UGM setelah pembekuan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dia terpilih menjadi Ketua Senat Universitas pada kongres tahun 1992.
Anies juga membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
2. Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
Mengutip dari situs DPR.go.id, pasangan Anies Baswedan ini menamatkan S1-nya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UGM pada tahun 1991.
Kemudian, ia melanjutkan studinya di pasca-sarjana (S2) manjemen Komunikasi, Universitas Indonesia.
Cak Imin lulus tahun 2001.
Adapaun riwayat organisai Cak Imin adalah Ketua Umum PMII Cabang Yogyakarta tahun 1991 - 1997.
Baca juga: Respons Ganjar-Mahfud MD dan Anies-Cak Imin usai Gibran Didapuk Jadi Cawapres Prabowo
Lalu, Anggota Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) tahun 1990.
Menjadi Ketua PMII UGM Yogyakarta tahun 1990 - 1991.
Serta menjadi Ketua Korp Mahasiswa Fisipol tahun 1988.
Berikut riwayat pendidikan Cak Imin:
- SD , Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang. Tahun: - 1076
- SMP , Mambaul Ma;arif Denanyar Jombang. Tahun: - 1982
- SMA , MAN I Yogyakarta. Tahun: - 1985
- S1 Fisip, UGM Yogyakarta. Tahun: - 1991
- S2 Manajemen Komunikasi, Universitas Indonesia. Tahun: - 2001
Mengutip Wikipedia, saat menempuh pendidikan sarjananya di FISIP Universitas Gadjah Mada (UGM), dirinya menyusun skripsinya berjudul Perilaku Kapitalis Masyarakat Santri: Telaah Sosiologi tentang Etos Kerja Masyarakat Desa di Jawa Timur.
Cak Imin menyelesaikan pendidikan sarjana pada 1992 dalam usia 26 tahun.
Sementara pada tahun 2017, Muhaimin Iskandar memperoleh doctor honoris causa dari Universitas Airlangga Surabaya.
3. Ganjar Pranowo
Setelah lulus SMA, Ganjar melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum di Universitas Gadjah Mada.
Di kampus, mantan gubernur Jawa Tengah ini bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Selama masa kuliah, Ganjar mengaku pernah mengambil cuti kuliah selama dua semester.
Hal ini lantaran Ia tidak memiliki biaya untuk perkuliahan.
Ganjar pernah turut andil mendemo rektor UGM periode 1986-1990, yaitu Koesnadi Hardjasoemantri.
4. Mahfud MD
Sebagai profesor ilmu hukum, Mahfud MD memiliki daftar pendidikan yang mumpuni.
Ia lulus sebagai sarjana Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Kemudian, kuliah di Sastra Arab, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Melanjutkan Magister Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Doktor Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, serta Profesor Hukum Tata Negara, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Mengutip mkri.id, berikut riwayat pendidikan Mahfud MD:
- Madrasah Ibtida'iyah di Pondok Pesantren al Mardhiyyah, Waru, Pamekasan, Madura
- SD Negeri Waru Pamekasan, Madura
- Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), SLTP 4 Tahun, Pamekasan Madura
- Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN), SLTA 3 Tahun, Yogyakarta
- S1 Fakultas Hukum, Jurusan Hukum Tata Negara, Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta
- S1 Fakultas Sastra dan Kebudayaan (Sasdaya) Jurusan Sastra Arab, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta
- Program Pasca Sarjana S2, Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta
- Program Doktoral S3, Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta
5 Prabowo Subianto
Nama lengkapnya Prabowo Subianto Djojohadikusumo.
Sejak kecil, Prabowo tinggal berpindah-pindah tempat di luar negeri karena mengikuti tugas orang tuanya yang kala itu merupakan begawan ekonomi.
Begitu juga pendidikan dasar hingga menengahnya selalu berganti-ganti.
Prabowo bersekolah SD di Hongkong, kemudian pindah ke Malaysia, Swiss dan dia menamatkan sekolah menengah atasnya di American School di Inggris.
Seperti dikuti pada Laman Kompas.com, disebutkan pada 1969, Prabowo masuk Akademi Militer (Akmil) Magelang untuk menempuh pendidikan militer dan tamat pada 1974.
6. Gibran Rakabuming Raka
Riwayat pendidikan Gibran Rakabuming Raka.
Masa Sekolah di Surakarta
Gibran Rakabuming lahir di Surakarta pada tanggal 1 Oktober 1987. Dia adalah anak pertama dari pasangan Joko Widodo dan Iriana.
Sejak kecil, Gibran tinggal di Surakarta dan menempuh pendidikan dasar dan menengah di kota tersebut.
Dia bersekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mangkubumen Kidul dan lulus pada tahun 1999.
Kemudian, dia melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Surakarta dan lulus pada tahun 2002.
Masa SMA di Singapura
Setelah menyelesaikan SMPN 1 Surakarta, Gibran melanjutkan pendidikannya ke Singapura. Dia bersekolah di Orchid Park Secondary School, Singapura .
Di sana, dia belajar berbagai mata pelajaran seperti matematika, fisika, kimia, biologi, bahasa Inggris, bahasa Mandarin, sejarah, geografi, dan seni.
Dia juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, musik, dan teater. Dia lulus dari Orchid Park Secondary School pada tahun 2005.
Masa Kuliah di Singapura dan Australia
Setelah lulus dari Orchid Park Secondary School, Gibran melanjutkan pendidikannya ke Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan meraih gelar sarjana pada tahun 2007.
Di MDIS, dia mengambil jurusan manajemen bisnis dengan spesialisasi dalam pemasaran. Dia juga mengembangkan minatnya dalam bidang kuliner dan kewirausahaan.
Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Kunjungan ke Luar Kota Saat Prabowo dan Gibran Daftar Pilpres ke KPU
Selanjutnya, Gibran melanjutkan studinya ke program Insearch di University of Technology Sydney (UTS Insearch), Sydney, Australia hingga lulus pada tahun 2010.
Di UTS Insearch, dia mengambil jurusan manajemen bisnis internasional dengan spesialisasi dalam manajemen sumber daya manusia.
Di sana, dia juga mendapatkan pengalaman berharga dalam berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang budaya dan etnis. (*)