Berdoa di Patung Jokowi di Gunung Sunu, Warga Sampaikan Harapan dan Pesan Demokrasi
Berdoa si bawah patung Jokowi, warga Desa Sunu, Timor Tengah Selatan suarakan pesan demokrasi untuk Jokowi yang dianggap Bapak Bangsa.
Editor: Theresia Felisiani
Senada, Kepala Desa Sunu, Yakob Kase menegaskan, Gibran adalah masa depan bangsa. Namun jangan dipaksakan untuk dicalonkan sekarang.
"Kami sayang Gibran. Namun pengalaman Gibran di dunia Politik belum sematang yang kita pikirkan. Belum waktunya bagi Gibran untuk maju sebagai calon wakil presiden. Hal yang kami takutkan, jangan sampai keputusan yang tidak matang untuk memuluskan Gibran sebagai calon presiden akan merusak nama baik Pak Jokowi," katanya.
Pihaknya juga mengharapkan agar momen Pilpres 2024 menjadi ajang kegembiraan bukan sebaliknya menjadi luapan kebencian dan perang kepentingan segelintir orang.
Masyarakat Desa Sunu juga mendoakan agar selama tahapan menuju pilpres 2024, masyarakat Indonesia terhindar dari konflik kepentingan segelintir orang yang pada akhirnya mencederai nilai demokrasi.
Baca juga: Patung Jokowi Jadi Spot Foto Favorit, MotoGP Mandalika Dimeriahkan Jupiter Aerobatic
Untuk diketahui, di puncak gunung Sunu terdapat patung Presiden Jokowi setinggi 3,5 Meter dengan berat 700 Kg.
Patung tersebut diarak masyarakat desa Sunu secara bersama-sama hingga ke puncak dengan ketinggian 1.074 meter di atas permukaan laut pada 10 November 2021 lalu.
Adapun patung Jokowi tersebut dibuat di Bali dengan desain Jokowi tampak mengenakan pakaian adat Amanatun.
Patung tersebut juga merupakan penghargaan masyarakat setempat bagi Jokowi yang bersemangat membangun Indonesia dari pelosok negeri. (din)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Gelar Ritual di Bawah Patung Jokowi, Warga Desa Sunu Timor Tengah Selatan Sampaikan Pesan Demokrasi,