Demokrat Sebut Ada Partai Baru Gabung Koalisi Indonesia Maju, Apakah PSI?
Demokrat menyebut akan ada partai baru yang bakal bergabung ke KIM. Dia mengatakan partai itu akan bergabung sebelum pendaftaran ke KPU.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Wasekjen Partai Demokrat sekaligus Juru Bicara Koalisi Indonesia Maju (KIM), Irwan Fecho, mengungkapkan akan ada satu partai baru yang akan bergabung ke KIM.
Irwan mengatakan, partai tersebut akan bergabung sebelum bacapres dan bacawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang direncanakan dilakukan pada Rabu (25/10/2023).
"Semoga sebelum mendaftar di KPU nanti Koalisi Indonesia Maju akan mendapatkan satu dukungan partai lagi yang tentunya makin memperkuat dan membantu kemenangan Prabowo-Gibran di 14 Februari 2024 nanti," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (23/10/2023).
Lebih lanjut, Irwan menganggap kehadiran Gibran sebagai bacawapres Prabowo telah disepakati oleh seluruh partai anggota KIM.
Dia menyebut, pasangan ini adalah kombinasi antara sosok berpengalaman dan pemimpin muda.
"Kolaborasi Pak Prabowo dengan cawapres Muda Mas Gibran merupakan kombinasi antara pemimpin berpengalaman dan pemimpin muda," ujar Irwan.
Baca juga: Respons Prabowo Soal Gugatan Usia Maksimal Capres di MK: Jalankan Demokrasi Biar Rakyat yang Pilih
Irwan juga mengungkapkan, bahwa kombinasi Prabowo dan Gibran akan memunculkan ide segar untuk kemajuan bangsa Indonesia.
"Tentu ini menciptakan resep yang menarik bagi kemenangan, menggabungkan inovasi, ide-ide segar dan pengalaman."
"Kita yakin pasangan ini akan membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia," jelasnya.
Lalu apakah partai baru yang akan bergabung seperti yang disampaikan Irwan adalah PSI?
Tribunnews.com pun telah menghubungi anggota Dewan Pembina PSI, Isyana Bagoes Oka, untuk mengonfirmasi terkait apakah PSI akan bergabung dengan KIM.
Namun, Isyana enggan untuk menjelaskan lebih lanjut terkait wacana bergabungnya PSI ke KIM.
Dirinya hanya menyebut, akan ada deklarasi sikap politik terkait capres-cawapres yang didukung yang dijadwalkan digelar pada Selasa (24/10/2023).
"Belum malam ini (soal deklarasi capres-cawapres). Rencananya Selasa besok. Detail resminya akan segera kami kabari ya," tuturnya.
Senada, Ketua DPP PSI, Dede Prayudi juga enggan untuk menjelaskan sikap PSI soal dukungan ke capres-cawapres.
Dede menyebut, hal tersebut masih dibahas di internal PSI.
"Saya belum bisa jawab sekarang karena semua masih sedang kami bahas di internal," jelasnya.
Prabowo-Gibran Jadi Pasangan Capres-Cawapres
Sebelumnya, Prabowo telah resmi mengumumkan cawapres pendampingnya adalah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo mengatakan, KIM telah sepakat untuk mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
"Secara konsesus, seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.
Baca juga: Prabowo Merasa Heran Batas Usia Capres-Cawapres Digugat: Seperti Mencari-cari yang Tak Cocok
Secara singkat, Ketua Umum Partai Gerindra itu, mengatakan bahwa dirinya dan Gibran akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari terakhir pendaftaran capres-cawapres, yaitu Rabu 25 Oktober 2023.
"Saya kira ini deklarasi yang kita sampaikan kepada masyarakat umum," sambung Prabowo.
"Dan pada hari Rabu tanggal 25 Oktober kami akan daftar ke KPU," jelasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pilpres 2024