Soal Posisi Gibran di PDIP, Menunggu Dipecat atau Undur Diri? Ini Kata Pengamat
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengomentari posisi Gibran di PDIP selepas dipinang menjadi bacawapres Prabowo Subianto.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
Ia hanya mengatakan, pertemuannya dengan Puan dan Arsjad dilakukan pada Jumat (20/10/2023) malam.
"Kemarin Jumat malam saya sudah berkomunikasi dengan Mbak Puan dan Mbak Arsjad."
"Sudah saya komunikasikan. Mbak Puan cerita juga di Surabaya," terangnya.
Terkait pernyataan Gibran tersebut, Yunarto menilai, sebagai kader PDIP seharusnya putra sulung Joko Widodo (Jokowi) itu memahami aturan internal partai.
Ketika mengambil sebuah aksi yang bertabrakan dengan aturan PDIP, kata Yunarto, Gibran mestinya memberikan sikap entah mengundurkan diri atau tidak.
Ia harus memberikan penjelasan.
Sementara itu, Yunarto menambahkan, PDIP justru tak banyak berbicara mengenai situasi ini.
Mereka tampak fokus untuk memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.
Gerindra Bakal Turun Tangan
Situasi ganjalan terkait posisi Gibran di PDIP kabarnya bakal diselesaikan oleh Partai Gerindra.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Ia mengatakan, Gerindra akan mengadakan pembicaraan dengan PDIP.
"Soal masalah itu nanti kita akan komunikasi (dengan PDIP)," kata Dasco kepada awak media kata di hotel Darmawangsa, Senin (23/10/2023).
Kemudian Dasco berujar bahwa saat ini Koalisi Indonesia Maju (KIM) tengah fokus menyiapkan persyaratan pendaftaran capres dan cawapres untuk Prabowo-Gibran.
"Kita masih fokus soal persyaratan capres dan cawapres," tegasnya.
(Tribunnews.com/Deni/Rahmat Fajar Nugraha)(TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.