Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Jokowi Sebagai Presiden Harus Beri Contoh Tak Berpihak Kepada Satu Capres

Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu memberikan contoh sikap tak berpihak ke pasang calon presiden manapun

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pengamat: Jokowi Sebagai Presiden Harus Beri Contoh Tak Berpihak Kepada Satu Capres
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu memberikan contoh sikap tak berpihak ke pasang calon presiden manapun di hadapkan seluruh aparat pemerintahan dalam Pilpres 2024.

Ia menekankan bahwa sebagai presiden, Jokowi harus tegas untuk tidak memihak kepada calon presiden manapun.

"Menurut saya Presiden harus Menindaklanjuti pertemuan (makan siang bersama 3 capres) sekarang kepada seluruh aparat pemerintah agar netral tidak memberikan privilege tertentu kepada salah satu calon presiden," ungkapnya mengutip wawancara di Kompas TV, Senin (30/10/2023).

Burhanuddin berharap, presiden wajib menerbitkan surat edaran kepada aparatur negara termasuk kepala daerah, Polri dan TNI untuk tidak menggunakan istrumen kekuasaan dalam pemenangan salah satu capres.

"Juga institusi seperti Kementerian maupun surat edaran kepada seluruh kepala daerah agar tidak menggunakan instrumen kekuasaan tidak menggunakan aset negara untuk kepentingan pemenangan kepada salah satu calon manapun," kata dia.

Baca juga: PDIP Merasa Ditinggal Jokowi dan Keluarga, Pengamat: Mereka Sangat Marah Dikhianati

"Jadi ada follow up-nya tidak sekedar makan siang makan, makan siang penting tetapi jangan sekedar makan siang saja tapi ada follow up-nya dan kemudian publik mengawasinya," lanjut Burhanuddin.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa sikap netral dari kepala negara diperlukan untuk mewujudkan pemilu 2024 aman dan damai, masa kampanye berlangsung gembira, serta tidak menyebarkan hoax dan politik identitas.

Baca juga: Isi Pembicaraan Jokowi saat Makan Siang Bareng Anies, Ganjar, dan Prabowo

"Jadi jangan sampai proses menuju Pilpres 2024 itu menimbulkan luka. Dengan teknik perjuangan tadi dicari satu formula yang bersifat win-win jangan Zero-sum game. Terus terang saya harap-harap cemas, sangat khawatir melihat perkembangan perseteruan antara PDIP ini perjuangan dengan istana yang menuju pada indikasi yang kurang positif," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas