Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Jokowi ke Pj Kepala Daerah Jelang Pemilu 2024: Jangan Sampai Memihak, Pastikan ASN Itu Netral

Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada penjabat kepala daerah seluruh Indonesia agar tak memihak siapun dalam kontestasi pemilu, Senin (30/10/2024).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pesan Jokowi ke Pj Kepala Daerah Jelang Pemilu 2024: Jangan Sampai Memihak, Pastikan ASN Itu Netral
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada pnejabat (Pj) kepala daerah seluruh Indonesia agar tak memihak siapun dalam kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 saat beri arahan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023). 

"Dunia sekarang ini tidak sedang baik-baik saja. Saya sering mengatakan dunia semakin tidak jelas," ungkapnya.

Jokowi menyebut, ketidakpastian dalam ekonomi global dan sulit untuk diprediksi arahnya.

Lantas, Jokowi mencontohkan ketika Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga dan berdampak secara global.

"Kenaikan suku bunga di Amerika (AS) misalnya, kelihatan yang menaikkan Amerika tetapi semua negara berkembang kena semuanya karena terjadi capital outflow karena dollar ditarik kembali ke Amerika," tuturnya.

Jokowi juga menekankan terkait dampak dari perubahan iklim yang sudah dirasakan di beberapa wilayah di Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara di depan  seluruh Penjabat (Pj) kepala daerah Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin, (30/10/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara di depan seluruh Penjabat (Pj) kepala daerah Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin, (30/10/2023). (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Selain itu, Jokowi mengatakan perubahan iklim turut berdampak di sektor pangan khususnya produksi beras.

"Dulu perubahan iklim 'ah apa, barangnya nggak kelihatan'. Sekarang kelihatan, kekeringan di tujuh provinsi dan beberapa negara dan akhirnya menurunkan produksi beras kita."

BERITA REKOMENDASI

"Kita mau tutup dari impor, sekarang tidak semudah dulu mencari beras impor. 22 negara sudah stop dan mengurangi ekspornya karena mereka juga ingin menyelamatkan rakyatnya," ucap Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan terkait dampak dari dua perang besar yang terjadi saat ini, yaitu antara Ukraina-Rusia dan Hamas-Israel.

Jokowi menjelaskan, ketika bertemu Presiden Ukraina, Volodmyr Zelensky dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, keduanya sudah memutuskan untuk menyetop ekspor dengan berat total 207 juta ton gandum.

"Artinya dua negara saja 207 juta ton pangan berhenti di sana. Akhirnya apa? harga gandum naik dan akhirnya banyak negara tidak bisa menjangkau harganya, kelaparan dan kurang makan termasuk di Eropa, hati-hati," kata Jokowi.

Kemudian, Jokowi menyoroti dampak perang Hamas-Israel, yang bakal meluas ke negara lain di Timur Tengah yaitu kenaikan harga minyak dunia.

Baca juga: Jokowi ke Pj Wali Kota hingga Gubernur: Dunia Tak Baik-baik Saja, Tidak Jelas


Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan seluruh penjabat (pj) kepala daerah di Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Jumlah penjabat yang hadir, ada 23 Pj Gubernur, 133 Pj Bupati, dan 37 Pj Wali Kota.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas