Muzani Dampingi Gibran Hadiri Haul Habib Solo, Jemaah Antusias Menyapa sambil Berfoto
Muzani yang mendampingi Gibran merasa senang karena bisa hadir bersama cawapres Prabowo itu di Haul Habib Solo.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hadir dalam Haul Habib Solo, Sabtu (4/11/2023).
Turut hadir bersama rombongan yakni Gus Miftah, Habib Ali Kwitang, Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono, dan Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad, serta tokoh Golkar Nusron Wahid.
Rombongan tiba di Haul Habib Solo pukul 08.30 WIB. Ribuan umat Islam dari berbagai daerah telah memadati lokasi acara. Ketika berjalan ke lokasi Haul di Masjid Riyadh, Gibran banyak mendapat ucapan selamat dan sukses hingga ajakan berfoto dari jemaah Haul.
"Mas Wali sukses ya. Mas Gibran foto Mas," ujar warga.
Gibran pun menyapa balik sambil melayani orang-orang yang ingin berfoto.
"Nggih, Monggo. Suwun ya, terimakasih," jawab Gibran sambil bersalaman.
Muzani yang mendampingi Gibran merasa senang karena bisa hadir bersama cawapres Prabowo itu di Haul Habib Solo.
Meski begitu Muzani mengatakan, ini adalah bentuk silaturahim yang harus dilakukan oleh setiap pemimpin kepada para habaib, ulama, serta pemuka agama lainnya.
Menurut Muzani, para habib dan ulama adalah mata hati rakyat. Dia mengatakan, untuk bisa menangkap apa yang menjadi keinginan rakyat maka harus dekat dengan kiai, ulama, dan habaib.
"Di Indonesia, ulama, kiai, habaib, ustaz dan ustazah itu adalah mata hati rakyat. Sehari-hari rakyat selalu berkeluh kesah kepada kyainya. Meminta doa serta sowan kepada habaib atas apa yang menjadi hajatnya," ujar Muzani.
"Itu sebabnya seorang pemimpin sebaiknya selalu dekat dengan ulama. Selalu dekat-dekat dengan habaib dan kyai. Karena mereka adalah mata hati rakyat. Apalagi sampai urusan kemasyarakatan dan kenegaraan. Ketajaman para habaib dan ulama tidak pelru diragukan," tandas Wakil Ketua MPR itu.