Audiensi dengan PGLII, Ketum PSI Kaesang Bantah Bahas soal Politik Pemilu 2024
Kaesang Pangarep beraudiensi dengan Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII) di GKRI Karmel, Jakarta Selatan.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep beraudiensi dengan Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII) di GKRI Karmel, Jakarta Selatan.
Dalam audiensi tertutup itu, Kaesang mengatakan pihaknya meminta masukan hingga nasihat soal apa yang harus dilakukan PSI ke depan.
"Yang mana salah satunya adalah mengenai intoleransi, bagaimana kita menjaga toleransi yang ada di Indonesia," kata Kaesang kepada wartawan di lokasi, Senin (6/11/2023).
Kaesang mengatakan secara spesifik soal menjaga toleransi. Dia mencontohkan bagaimana dirinya sebagai ketua umum PSI, masih didampingi ketum terdahulu, yakni Grace Natalie saat kunjungan ke sejumlah lokasi.
"Kemarin juga masalah pergantian ketua umum, walaupun berbeda-beda tapi kita masih bisa saling jadi satu. Ya ini kayak gini, jarang loh mantan ketua umum sama ketua umumnya berdiri berbarengan, biasanya masih ada Mas Giring juga, itu kan juga sebuah bentuk toleransi juga. Itu yang sudah kami lakukan sekarang, semoga kami bisa menularkan itu ke depannya ke masyarakat yang lebih luas lagi," kata dia.
Baca juga: Sekjen PSI Bahas Isu Keragaman dan Kesetaraan dengan Pendeta di Provinsi Riau
Kaesang menyebut tak ada pembahasan politik, termasuk dukungan di Pemilu 2024, dari pertemuan tersebut
"Kami di sini minta nasihat. Iya murni hanya minta nasehat
"Yang bisa diterapkan apa yang sudah dilakukan PSI sekarang alhamdulilah sudah bagus, nanti kalau alhamdulilahnya bisa masuk ke Senayan (lolos parlemen) jangan lupa diri," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum PGLII, pdt Ronny Mandang mengaku senang bisa menyambut PSI.
"Kami memang senang bisa menyambut dan melakukan hal-hal yang besar bagi Indonesia, terutama memikirkan tentang bagaimana generasi muda anak-anak muda di Indonesia bisa terlibat dalam pembangunan Indonesia yang maju," ujarnya.
PGLII, dikatakan Ronny, siap bekerja sama dan bermitra dengan PSI untuk hal-hal positif.
"Gereja kami ada 98 sinode gereja sangat besar, dan memiliki potensi agar segala sesuatu yang dikerjakan oleh kami yang juga dikerjakan oleh PSI bisa berkolaborasi dan kita akan bermitra untuk bagian-bagian yang bisa mempertemukan keduanya," pungkas Ronny.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.