Kata Prabowo Disebut Pemimpin Kuat oleh Presiden Jokowi
Prabowo Subianto merespon pidato Jokowi yang menyebut dirinya pemimpin yang kuat dalam pembukaan Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia di Jaktim.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan yang juga Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto merespon pidato Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut dirinya pemimpin yang kuat dalam pembukaan Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jakarta Timur, Selasa, (7/11/2023).
Menurut Prabowo, Presiden Jokowi selalu melontarkan guyonan dalam pidatonya.
"Saya kira beliau kan penuh humor ya," katanya usai membuka Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jakarta Timur, Selasa, (7/11/2023).
Prabowo disebut Presiden sebagai pemimpin yang kuat karena merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).
Terkait pencak silat sendiri, Prabowo mengatakan banyak organisasi keagamaan yang memiliki sayap-sayap budaya. Mulai dari Pagarnusa di Nahdlatul Ulama, Tapak Suci Muhammadiyah, dan Persinas ASAD di LDII.
"Mereka punya ASAD pencak silat, ASAD yang sudah lama dan banyak tokoh-tokohnya yang berperan di dunia pencak silat. Ya sekjen pencak silat itu sudah 14 tahun dari LDII pak Teddy," katanya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Jakarta Timur, Selasa, (7/11/2023).
Dalam sambutannya Jokowi kembali menyinggung soal dibutuhkannya pemimpin yang kuat untuk Indonesia mendatang. Pasalnya kata Jokowi tantangan yang dihadapi kedepan tidaklah mudah.
"Dibutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat, persatuan yang kuat, kekompakkan yang kuat. Tanpa itu, tadi tantangan yang kita hadapi tidak mudah," kata Jokowi.
Tiga periode kepemimpinan mendatang yakni 2024, 2029, dan 2034 kata Presiden akan menentukan apakah Indonesia akan melompat menjadi negara maju atau akan terjebak menjadi negara berkembang.
Kepemimpinan nasional mendatang harus bisa menghadapi tantangan global yang cukup kompleks. Mulai dari ketidakpastian global, perubahan iklim, geopolitik yang tidak stabil.
"Gak jelas sekarang ini ekonomi global arahnya mau ke mana. Baru bisa menyelesaikan satu saja muncul persoalan ekonomi yang lain sehingga sekali lagi, dibutuhkan kepemimpinan yang kuat," katanya.
Baca juga: Buka Rakernas LDII Jokowi Bicara soal Pemimpin yang Kuat, Sempat Singgung Nama Prabowo
Presiden kemudian menyinggung penampilan pencak silat dalam rangkaian pembukaan Rakernas LDII tersebut. Ditampilkannya pencak silat tersebut kata Jokowi sudah benar karena Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI).
"Tadi yang ditampilkan tadi pencak silat tadi bener. Karena ketuanya Pak Prabowo. Sekjennya Pak Teddy," katanya.
"LDII, kalau gini pinter pinter banget. Memberi simbol-simbol gitu loh," pungkasnya.