Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons 3 Pasangan Capres-Cawapres soal Pemberhentian Anwar Usman sebagai Ketua MK

Berikut respons tiga pasangan capres-cawapres soal pemberhentian Anwar Usman dari Ketua MK, dari Ganjar, Anies hingga Prabowo.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Respons 3 Pasangan Capres-Cawapres soal Pemberhentian Anwar Usman sebagai Ketua MK
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo, bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon presiden Anies Baswedan memberikan keterangan usai makan siang bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023). Presiden Joko Widodo mengundang ketiga bakal calon presiden untuk makan siang bersama sekaligus melakukan silaturahmi bersama. Tribunnews/IRWAN RISMAWAN 

"Kami hormati putusan Majelis Kehormatan dan Majelis Kehormatan pasti melakukan proses yang objektif, transparan, mengandalkan pada data, informasi yang sahih," kata Anies Baswedan.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu berharap MK dapat menjaga kehormatannya sebagai salah satu mahkamah tertinggi di Indonesia.

"Harapannya, putusan dari Majelis Kehormatan ini benar-benar akan menjaga kehormatan mahkamah yang sangat terhormat ini."

"Mahkamah Konstitusi adalah salah satu mahkamah tertinggi di republik ini," tlanjut Anies Baswedan.

Sementar aitu, Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin justru mengajak semua komponen masyarakat dan pemerintahan utuk bersatu dalam menjaga konstitusi.

Pasalnya, ketidakberdayaan semua pihaklah yang menjadi pijakan konstitusi terciderai.

Sehingga bukan hanya salah satu atau dua pihak saja, melainkan ketidakberdayaan semua pihak.

Berita Rekomendasi

"Pada dasarnya kan perangkat konstitusi kita lengkap, tapi sistem global, dipaksa harus menerima ekonomi yang liberalistik, nah itu tidak ada yang salah, yang salah ketidakberdayaan kita bersama."

"Yang salah bukan orang per orang, bukan presiden, bukan sistem pemilu atau aturan, yang salah adalah ketidakberdayaan semua pihak," kata Cak Imin dikutip dari TribunSolo.com, Sabtu (4/11/2023).

Menurutnya, sudah waktunya masyarakat Indonesia mempunyai daya agar kejadian serupa tidak terulang kembali ke depan.

 "Karena itu kita harus bersatu, mari kita bikin berdaya untuk menghadapi ketidak adilan ekonomi global, kapitalistik dan liberalistik," pungkas Cak Imin.

Baca juga: Golkar-kan Gibran Butuh Keberanian, Pangi: Jadi Sinyal Perang Terbuka Jokowi dan PDIP

Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka

Berbeda dengan kedua capres lainnya, Prabowo memilih menghindar dari pertanyaan publik seputar putusan MKMK.

Padahal, Prabowo sebelumnya lancar menjawab beberapa pertanyaan lainnya soal isu ekonomi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas